Laba Kinclong, Investor Asing Justru Lepas Bank Kakap Sebulan Ini

Nur Hana Putri Nabila
1 November 2023, 18:11
Laba Kinclong, Investor Asing Justru Lepas Bank Kakap Sebulan Ini
Unsplash
Harga saham

Empat emiten bank kakap Indonesia sukses mencetak pertumbuhan laba bersih selama sembilan bulan di 2023. Bank tersebut adalah PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI). 

Namun kinerjanya tersebut tak sejalan dengan laju sahamnya yang dalam tren melemah akhir-akhir ini. Dari internal, hal tersebut salah satunya disebabkan Bank Indonesia yang menaikkan suku bunga acuan 25 basis poin (bps) dari 5,75% ke level 6%.

Apalagi investor asing juga marak melepas saham BBCA, BBRI, dan BMRI dalam satu bulan ini. Namun hal itu tak terjadi di saham BBNI.

Mengutip RTI business, berikut net foreign sell perdagangan per Oktober 2023:

  1. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp 11,8 triliun
  2. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp 10,1 triliun
  3. PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) Rp 7 triliun

Berikut kinerja laporan keuangan bank kakap beserta pada kuartal tiga 2023:

PT Bank Central Asia Tbk

BCA mencatatkan laba bersih perusahaan dan entitas anak mencapai Rp 36,42 triliun. Laba tersebut meningkat 25,78% dibandingkan dengan periode sembilan bulan pertama tahun sebelumnya.

Sementara BBCA menjadi bank dengan penyaluran kredit konsumsi terbesar mencapai Rp 189,6 triliun atau tumbuh 14,4% yoy. Pencapaian tersebut ditopang oleh segmen kredit pemilikan rumah (KPR) sebanyak Rp 117,9 triliun dan tumbuh 11,5% yoy. 

Tak hanya itu, Kredit Kendaraan Bermotor (KKB) juga tumbuh 22,1% yoy menjadi Rp 53,5 triliun. Saldo outstanding kartu kredit dan pinjaman individu juga tumbuh 15,3% yoy menjadi Rp 15,0 triliun. Segmen Kredit konsumer menjadi salah satu penopang pertumbuhan kredit di BCA pada kuartal III 2023

Mengutip RTI Business, saham BBCA terkoreksi 6,52% dalam sebulan terakhir. Pada penutupan perdagangan Rabu (1/11) saham BBCA tercatat melemah 1,71% di Rp 8.600 per saham.

PT Bank Mandiri Tbk

Bank Mandiri mencatatkan laba bersih secara konsolidasi meroket 27,4% secara tahunan menjadi Rp 39,1 triliun pada September 2023.Bank Mandiri juga menyalurkan kredit sebanyak Rp 1,31 triliun pada September 2023 dari posisi setahun sebelumnya sebesar Rp 1,16 triliun atau tumbuh 12,71%.

Kredit Bank Mandiri menorehkan pertumbuhan positif di seluruh segmen. Terutama dari penyaluran kredit di segmen komersial yang naik 18,55% secara tahunan menjadi Rp 222,3 triliun di akhir kuartal tiga 2023. Serta kredit segmen small medium enterprise (SME) mencapai Rp 74,16 triliun atau naik 11,73% dari tahun periode yang sama tahun lalu.

Kredit Bank Mandiri di segmen mikro turut mencatatkan realisasi positif dengan pertumbuhan mencapai 10,09% dari Rp 146,6 triliun di September 2022 menjadi Rp 161,4 triliun pada akhir September 2023. 

Di samping itu, daya beli masyarakat yang masih solid turut mendukung pertumbuhan dari sisi kredit konsumer Bank Mandiri yang mencapai 12,04% menjadi Rp 109,3 triliun. Kredit korporasi Bank Mandiri tetap menjadi penyumbang portofolio kredit terbesar yang mencapai Rp 449 triliun dan tumbuh 9,55%.

Mengutip RTI Business, saham BMRI menurun 7,76% dalam sebulan terakhir. Pada penutupan perdaganganRabu (1/11) saham BMRI tercatat menurun 0,44% di Rp 5.650 per saham.

PT Bank Rakyat Indonesia Tbk

BRI membukukan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 43,99 triliun naik 12,35% secara tahunan.

Pada akhir September 2023, BRI berhasil mendorong penyaluran kredit tumbuh 12,53% secara tahunan menjadi Rp 1,25 triliun. Khusus penyaluran kredit UMKM juga tercatat tumbuh 11,01% dari semula Rp 935,86 triliun pada akhir kuartal tiga 2022 menjadi Rp 1,03 triliun pada akhir kuartal tiga 2023. Hal ini membuat porsi kredit UMKM BRI terhadap total kredit mencapai 83,06%.

Mengutip RTI Business, saham BBRI bergerak minus 8% dalam sebulan terakhir. Pada penutupan perdagangan Rabu (1/11) saham BBRI tercatat merosot 2,62% di Rp 4.830 per saham.

PT Bank Negara Indonesia Tbk

BNI mencetak laba bersih Rp 15,8 triliun pada kuartal tiga 2023, tumbuh 15,1% secara tahunan. Akselerasi kredit ini membuat BNI mampu mencatatkan pertumbuhan kredit sampai dengan September 2023 sebesar 7,8% secara tahunan menjadi Rp 671,4 triliun. Pertumbuhan kredit didorong oleh ekspansi di segmen berisiko rendah, yaitu korporasi blue chip baik swasta dan BUMN, kredit konsumer, dan perusahaan anak. 

Mengutip RTI Business, saham BBNI bergerak minus 7,08% dalam sebulan terakhir. Pada penutupan perdagangan Rabu (1/11) saham BBNI tercatat menguat 0,63% di Rp 4.820 per saham.

Reporter: Nur Hana Putri Nabila
Editor: Lona Olavia

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...