IHSG Diprediksi Melemah, Analis Jagokan Saham BBCA hingga UNTR

Patricia Yashinta Desy Abigail
2 November 2023, 06:27
IHSG Diprediksi Melemah, Analis Jagokan Saham BBCA hingga UNTR
ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/aww.
Karyawati berjalan di depan layar digital yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta.

Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG diprediksi melemah pada perdagangan Kamis (2/11). Sebelumnya, pada Rabu kemarin, IHSG ditutup terkoreksi 1,63% ke level 6.642 dengan aksi jual pelaku pasar asing mencapai Rp 1,09 triliun.

Phintraco Sekuritas mengatakan pelemahan dipicu oleh sejumlah data ekonomi domestik yang kurang memuaskan. Indeks manufaktur turun ke 51,5 di Oktober 2023 dari 52,3 di September 2023. Inflasi inti turun ke 1.91% secara tahunan (year on year/yoy) di Oktober 2023 dari 2% yoy di September 2023. Kondisi ini mengindikasikan adanya perlambatan aktivitas manufaktur dan konsumsi di Indonesia di Oktober 2023.

Fokus pasar terutama tertuju pada rilis hasil pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) atau dewan kebijakan Federal Reserve Amerika Serikat, pada Kamis (2/11) waktu setempat. Bank sentral AS memutuskan tetap mempertahankan suku bunga saat ini dan merupakan level tertinggi dalam 22 tahun terakhir. Namun, The Fed masih berpeluang menaikkan lagi suku bunga mempertimbangkan makin kuatnya perekonomian AS. 

"Akan tetapi, petunjuk arah kebijakan the Fed di 2024 berpotensi menentukan arah pasar," kata Phintraco dalam risetnya, Kamis (2/11).

Phintraco Sekuritas merekomendasikan saham-saham PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA), PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), PT Tempo Scan Pacific Tbk (TSPC), PT Blue Bird Group Tbk (BIRD) dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA).

Halaman:
Reporter: Patricia Yashinta Desy Abigail
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...