Tiga Saham Ini Bisa Bikin Warren Buffett Raup Dividen Jumbo Rp 93 T
Pengusaha Amerika Serikat yang diakui sebagai salah satu investor tersukses di dunia, Warren Edward Buffett berpotensi meraup dividen lebih dari US$ 6 miliar atau setara Rp 93 triliun pada 2024 mendatang.
Melansir Yahoo Finance Jumat (17/11), sebagian besar rejeki nomplok yang akan didapatkan oleh CEO Berkshire Hathaway ini berasal hanya dari tiga saham. Aliran pendapatan yang jumbo ini menyoroti keberhasilan strategi investasi Buffett yang berfokus pada profitabilitas, serta nilai investasi jangka panjang.
Kecenderungan Buffett pada saham-saham yang menghasilkan dividen bukan hanya soal preferensi, melainkan bukti ketajaman investasinya.
Berikut daftar tiga saham penghasil dividen tertinggi dalam portofolio Warren Buffett:
- Bank of America Corp (NYSE: BAC) menonjol dengan proyeksi pendapatan dividen sekitar US$ 991,5 juta atau setara dengan Rp 15,36 triliun. Sebagai salah satu lembaga keuangan terkemuka, BofA telah naik secara signifikan di tengah kenaikan suku bunga, yang mengakibatkan peningkatan substansial pada pendapatan bunga bersihnya.
- Occidental Petroleum Corp (NYSE: OXY) menjadi perhatian khusus, dengan Berkshire Hathaway siap menghasilkan sekitar US$ 964,2 juta atau Rp 14,93 triliun, termasuk dividen dari saham preferen. Kepemilikan besar ini berasal dari langkah strategis Berkshire pada 2019 lalu, ketika perusahaan tersebut menginvestasikan US$ 10 miliar dalam saham preferen Occidental dengan imbal hasil 8%. Investasi ini bertujuan untuk mendukung akuisisi Occidental atas Anadarko.
- Apple Inc (NASDAQ: AAPL), yang terkenal dengan kekuatan imbal hasil modalnya, menjadi kontributor utama lainnya bagi pendapatan dividen Buffett. Perusahaan teknologi ini, dengan pembayaran dividen yang konsisten dan program agresif pembelian kembali saham, diperkirakan akan menambah sekitar US$ 878,9 juta atau Rp 13,62 triliun yang diterima oleh Berkshire Hathaway.
Investasi Buffett pada saham-saham yang membayar dividen sejalan dengan tren pasar yang lebih luas. Tren ini mendukung pembayaran dividen yang konsisten dan terus meningkat. Satu dekade lalu, divisi manajemen kekayaan JP Morgan Chase menyoroti kinerja yang lebih baik dari para pembayar dividen daripada yang tidak membayar.
Perusahaan yang membayar dividen mencatat pengembalian tahunan sebesar 9,5% dari tahun 1972 hingga 2012, sedangkan yang tidak membayar hanya mencapai 1,6%. Data ini mendukung pendekatan investasi Buffett, yang menekankan potensi imbal hasil yang stabil dan signifikan melalui investasi pada saham-saham yang membayar dividen.
"Jika Anda tidak menemukan cara untuk menghasilkan uang saat Anda tidur, Anda akan bekerja sampai Anda mati,” ungkap Warren Buffett.