Intip Kinerja Saham Koleksi Lo Kheng Hong, Mana Paling Cuan dan Rugi?

Lona Olavia
21 November 2023, 13:06
Intip Kinerja Saham Koleksi Lo Kheng Hong, Mana Paling Cuan dan Rugi?
Istimewa

Deretan emiten yang dikoleksi Lo Kheng Hong hingga kuartal tiga 2023 mampu menorehkan kinerja yang cukup gemilang. Mayoritas tercatat mengalami kenaikan laba bersih dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. 

Kenaikan itu berdampak ke harga sahamnya. Dari awal tahun hingga sesi satu perdagangan Selasa (21/11) setidaknya ada tiga emiten milik investor kawakan tersebut yang harga sahamnya sudah naik di atas 50%. Yakni PT Clipan Finance Indonesia Tbk (CFIN), PT Gajah Tunggal Tbk (GJTL), dan PT Bank OCBC NISP Tbk (NISP).  

Pada periode year to date (ytd) tersebut, saham CFIN terbang 59,87% atau 486 poin ke posisi Rp 486. Lalu GJTL melesat 54,87% atau 310 poin ke level Rp 875 per saham. Kemudian NISP yang baru saja mengakuisisi 99% saham PT Bank Commonwealth sahamnya naik 51,35% atau 380 poin ke Rp 1.120 per saham selama 11 bulan ini. Clipan Finance Indonesia membukukan laba bersih periode berjalan Rp 717,48 miliar pada sembilan bulan 2023. Torehan laba tersebut melonjak 845,54% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya Rp 75,88 miliar.  

Menelisik laporan keuangannya, pendapatan usaha mencapai Rp 1,82 triliun. Perolehan pendapatan Clipan Finance Indonesia naik 66,23% dibandingkan periode yang sama tahun sebelum Rp 1,09 triliun. 

Sementara laba bersih Gajah Tunggal hingga September 2023 tercatat mencapai Rp 699,27 miliar dari periode yang sama tahun sebelumnya rugi Rp 169,33 miliar. Laba tersebut mengalami kenaikan hingga 513%. Namun demikian, penjualan tercatat Rp 12,57 triliun, turun 1,4% dari periode sama tahun sebelumnya Rp 12,75 triliun. 

Lalu NISP, salah satu bank yang menjadi koleksi saham Lo Kheng Hong, mencatatkan laba Rp 3,05 triliun. Laba NISP tumbuh 20% dari periode sama tahun sebelumnya Rp 2,55 triliun. Adapun pendapatan bunga bersih 17% secara tahunan. Perseroan meraup pendapatan bunga Rp 7,38 triliun hingga September 2023 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 6,28 triliun.

Namun sayangnya ada satu saham Lo Kheng Hong yang nampaknya harus masuk di jajaran top loser secara ytd. Saham itu adalah PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) usai merosot 34,09% atau 600 poin menjadi Rp 1.160 per lembar.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...