IHSG Diprediksi Melemah, Analis Rekomendasikan Saham BBCA dan BIRD
Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG diperkirakan melanjutkan pelemahan ke level 7.050 pada perdagangan Senin (4/12). Rilis sejumlah data ekonomi dari dalam negeri dan global akan memengaruhi pergerakan IHSG hari ini.
Phintraco Sekuritas mengatakan beberapa sentimen yang mempengaruhi gerak IHSG. Misalnya dari dalam negeri, data Puirchasing Manager Index (PMI) yang menunjukkan sektor manufaktur Indonesia menguat ke level 51,7 pada November 2023 dari 51,5 pada Oktober 2023. Kenaikan ini mengindikasikan produksi dalam negeri kembali naik.
Selain itu, Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan data inflasi November yang mencapai 2,86% secara tahunan (year on year/yoy), lebih tinggi dibandingkan dengan 2,56% yoy pada Oktober 2023.
Dari eksternal, pekan ini akan dirilis beberapa data ekonomi penting seperti pertumbuhan ekonomi di kawasan Eropa pada kuartal III 2023. Data ekonomi tersebut diperkirakan akan terkontraksi ke 0,1% pada kuartal III 2023 dari kuartal sebelumnya di 0,2%.
"Kemudian, Jerman akan merilis data inflasi yang diperkirakan turun ke 3,2% yoy dari sebelumnya di 3,8% yoy," tulis tim analis Phintraco dalam risetnya, Senin (4/12).
Phintraco Sekuritas merekomendasikan saham PT Kalbe Farma Tbk (KLBF), PT Astra Otoparts Tbk (AUTO), PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA), PT Blue Bird Group Tbk (BIRD), PT Semen Indonesia Tbk (SMGR), PT Mayora Indah Tbk (MYOR) dan PT Bank Cimb Niaga Tbk (BNGA).
Sementara itu, Analis BinaArtha Sekuritas Ivan Rosanova mengatakan level support IHSG diprediksi akan berada di 7.000, 6.966, 6.900, dan 6.850. Sedangkan level resisten berada di 7.128, 7.174, dan 7.225.
Support merupakan area harga saham tertentu yang diyakini sebagai titik terendah pada satu waktu. Saat menyentuh support, harga umumnya akan kembali naik karena peningkatan pembelian.
Sedangkan resisten merupakan tingkat harga saham tertentu yang dinilai sebagai titik tertinggi. Setelah saham menyentuh level ini, biasanya akan ada aksi jual cukup besar hingga laju kenaikan harga tertahan.
Ivan merekomendasikan hold atau trading buy pada saham PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) dengan rentang harga Rp 1.640-Rp 1.570. Selanjutnya, hold atau buy on weakness pada saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dengan rentang harga Rp 8.700-Rp 8.750.
Ia juga merekomendasikan hold atau trading buy pada saham PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) dengan rentang harga Rp 5.050-Rp 5.100. Ivan juga merekomendasikan hold atau buy on weakness pada saham PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) dengan rentang harga Rp 4.900-Rp 4.990. Terakhir, hold atau speculative buy pada saham PT United Tractors Tbk (UNTR) dengan rentang harga Rp 21.100-Rp 21.850.