GPF Kembali Pangkas Kepemilikan 134 Juta Saham GOTO
Goto Peopleverse Fund (GPF) kembali memangkas porsi kepemilikan sahamnya di perusahaan teknologi, PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO).
Berdasarkan publikasi Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mengenai laporan investor dengan kepemilikan saham di atas 5% pada 4 Desember 2023, GPF melepas sebanyak 134,72 juta lembar saham di GOTO.
Aksi lego saham itu menyebabkan porsi kepemilikan saham GPF di perusahaan gabungan Gojek dan Tokopedia menyusut menjadi tinggal 5,62% atau sebanyak 67,48 miliar saham dari sebelumnya sebanyak 5,63% atau 67,62 miliar saham.
Pada Rabu ini (6/12), saham GOTO terpantau mengalami koreksi 5,94% ke level Rp 95 per saham dari posisi penutupan Selasa kemarin Rp 101 per saham dengan nilai transaksi senilai Rp 1,76 triliun.
Pada awal perdagangan hari ini, saham GOTO sempat berada di zona hijau dengan level Rp 103 per saham sebagai level tertinggi. Namun saham GOTO tidak dapat mempertahankan penguatannya hingga tergelincir ke level Rp 94 per saham sebagai level terendah.
Volume saham yang diperdagangkan tercatat 6,51 miliar dengan nilai transaksi Rp 632,09 miliar. Sementara itu, frekuensi perdagangannya tercatat sebanyak 44.795 kali. Sementara kapitalisasi pasarnya yaitu Rp 114,13 triliun.
Sebagai informasi, kenaikan saham GOTO terjadi seiring respons pasar atas kepastian kolaborasi dengan TikTok terkait layanan belanja online. Namun, pada Selasa ini sahamnya kembali turun.
Layanan video milik Tiongkok ini telah setuju secara luas untuk bekerja sama dengan Tokopedia milik GoTo di beberapa wilayah daripada bersaing langsung dengan platform Indonesia sebagaimana dikutip Bloomberg, Selasa (5/12).
Kedua perusahaan berencana mengumumkan rincian kerja sama tersebut secepatnya pada minggu depan, kata sumber tersebut.
Sumber tersebut juga mengatakan, meskipun kedua perusahaan telah mencapai kesepakatan informal, rincian akhir dari aliansi tersebut sedang diselesaikan dan dapat berubah sebelum diumumkan. Perjanjian tersebut juga masih harus menunggu persetujuan peraturan dan masih bisa gagal.
Investasi di Tokopedia akan menjadi investasi pertama bagi TikTok Shop, cabang layanan video ByteDance yang berkembang pesat dan membuat terobosan dalam belanja online dari Amerika hingga Eropa.