BEI Catat 27 Perusahaan Antre IPO, Didominasi Sektor Konsumer
Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat saat ini terdapat 27 perusahaan yang mengantre dalam pipeline penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO).
Dari 27 perusahaan dalam pipeline pencatatan saham BEI, sekitar 16 perusahaan masuk dalam kategori aset skala menengah dengan nilai antara Rp 50 miliar sampai dengan Rp 250 miliar. Lalu, 10 perusahaan besar dengan aset di atas Rp 250 miliar. Kemudian satu perusahaan beraset kecil dengan nilai di bawah Rp 50 miliar.
Sektor konsumer mendominasi calon perusahaan terbuka, dengan rincian konsumer siklikal sebanyak enam perusahaan dan tiga mewakili konsumer non siklikal.
Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna dikutip Senin (11/12) mengatakan, sampai dengan 8 Desember 2023, telah ada 79 perusahaan baru yang mencatatkan saham atau IPO di BEI. Adapun total dana yang mampu dihimpun adalah sebesar Rp 54,14 triliun.
Sebelumnya, PT Maja Agung Latexindo Tbk resmi tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (7/12). Emiten produsen sarung tangan latex ini melepas 1,26 miliar saham atau setara 20% dari modal ditempatkan dan disetor perseroan setelah proses IPO.
Berdasarkan prospektus yang diterbitkan, Maja Agung Latexindo menetapkan nilai nominal Rp 20 dengan rentang harga penawaran Rp 160 sampai dengan Rp 170 per saham. Dengan demikian, dana segar yang bisa diraih dalam aksi korporasi ini maksimal Rp 215,38 miliar.
Berikut daftar 27 perusahaan yang akan IPO menurut sektornya :
- 3 Perusahaan dari sektor Basic Materials
- 6 Perusahaan dari sektor Consumer Cyclicals
- 3 Perusahaan dari sektor Consumer Non-Cyclicals
- 2 Perusahaan dari sektor Energy
- 1 Perusahaan dari sektor Financials
- 0 Perusahaan dari sektor Healthcare
- 5 Perusahaan dari sektor Industrials
- 3 Perusahaan dari sektor Infrastructures
- 0 Perusahaan dari sektor Properties & Real Estate
- 3 Perusahaan dari sektor Technology
- 1 Perusahaan dari sektor Transportation & Logistic