Dua Calon Emiten ACRO dan SMLE Tawarkan Harga IPO di Rentang Rp 100-an
Aksi korporasi berupa penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO) saham kembali marak jelang akhir tahun 2023. Dua diantaranya yakni PT Samcro Hyosung Adilestari Tbk (ACRO) dan PT Sinergi Multi Lestarindo Tbk (SMLE). Keduanya sama-sama menawarkan harga penawaran awal yang ada di rentang Rp 100-an.
ACRO akan melepas 693,82 juta saham atau 20% di rentang harga Rp 103-108 per saham. Sehingga nilai keseluruhan IPO ini sebanyak-banyaknya Rp 74,93 miliar.
Perseroan juga akan menerbitkan maksimal 231,27 juta Waran Seri I secara gratis. Setiap pemegang 3 saham baru berhak memperoleh 1 Waran Seri I. Setiap warannya memberikan hak kepada pemegangnya untuk mebel 1 saham baru dengan harga pelaksanaan Rp 186. Total hasil pelaksanaan Waran Seri I adalah sebanyak-banyaknya Rp 43,01 miliar.
Seluruh dana yang diperoleh dari hasil IPO ini, setelah dikurangi biaya-biaya emisi, akan digunakan sebagai berikut:
- Sekitar 30% akan digunakan perseroan untuk pembelian mesin.
- Sekitar 10% akan digunakan perseroan untuk membayar sebagian utang pokok pinjaman dolar AS dari PT Bank Woori Saudara 1906 Tbk.
- Sekitar 15% akan digunakan sewa gudang dan membeli kendaraan operasional.
- Sisanya akan digunakan untuk modal kerja perseroan.
Sedangkan dana yang diperoleh dari pelaksanaan Waran Seri I, seluruhnya akan digunakan untuk modal kerja perseroan. Yaitu untuk operasional perusahaan, pembelian bahan baku, pembayaran utang dagang, dan gaji karyawan.
Bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek adalah UOB Kay Hian Sekuritas. Masa penawaran awal 15-22 Desember 2023, penawaran umum pada 2-8 Januari 2024, dan pencatatan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 10 Januari 2024.
Mulai tahun buku yang berakhir Desember 2024 dan seterusnya, manajemen bermaksud membayarkan dividen tunai sebanyak-banyaknya 25% atas laba bersih tahun berjalan perseroan.
Jumlah laba bersih di akhir 2022 Rp 2,47 miliar, naik 17,04% dibandingkan dengan akhir tahun sebelumnya Rp 2,11 miliar.
Pemegang saham Samcro Hyosung Adilestari sebelum IPO di antaranya adalah Chung Tae Sung sebanyak 61,97% saham seri A. Ia adalah pihak pengendali perseroan dan pihak yang menjadi pemilik manfaat perseroan, yang juga menjabat sebagai direktur utama perseroan.
PT Samcro Hyosung Adilestari Tbk bergerak dalam bidang industri dan perdagangan yang memproduksi berbagai macam produk berupa perekat hook dan loop/magic tape atau pita pengait rekat dan webbing tape. Hook dan loop merupakan alternatif pengganti kancing dan resleting. Perseroan beralamat di Cikupa, Kabupaten Tangerang, Banten.
PT Sinergi Multi Lestarindo Tbk
Sedangkan PT Sinergi Multi Lestarindo Tbk (SMLE) akan melepas 465,62 juta saham atau 20% di harga Rp 175-190 per saham. Sehingga seluruh nilai IPO saham ini maksimal Rp 88,46 miliar.
Perseroan juga akan menerbitkan maksimal 232,81 juta Waran Seri I secara gratis. Setiap pemegang 2 saham baru berhak memperoleh 1 Waran Seri I. Setiap warannya memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli 1 saham baru dengan harga pelaksanaan Rp 200-210. Total dana dari Waran Seri I adalah sebanyak-banyaknya Rp 48,89 miliar.
Seluruh dana yang diperoleh dari hasil IPO, setelah dikurangi biaya-biaya emisi, akan digunakan sebagai berikut:
- Sekitar Rp 6 miliar akan digunakan untuk pembelian 1 gudang khusus bahan baku yang peruntukannya terbagi menjadi 3 bagian gudang khusus bahan baku.
- Sekitar Rp 3,4 miliar akan digunakan untuk pengembangan lab research & development.
- Sisanya akan digunakan untuk modal kerja berupa pembelian bahan baku yang akan digunakan pada unit bisnis food ingredients, personal care & cosmetics ingredients,serta industrial chemical ingredients.
Sedangkan dana hasil pelaksanaan Waran Seri I akan digunakan oleh perseroan sebagai modal kerja perseroan. Berupa pembelian bahan baku yang akan digunakan pada unit bisnis food ingredients, personal care & cosmetics ingredients, serta industrial chemical ingredients.
Setelah IPO mulai tahun buku 2024 dan seterusnya, manajemen perseroan bermaksud membayarkan dividen tunai sebanyak-banyaknya 30% atas laba bersih tahun berjalan perseroan.
Laba bersih untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2022 adalah Rp 5,96 miliar, naik 19,93% bila dibandingkan dengan akhir tahun sebelumnya Rp 4,97 miliar.
Bertindak sebagai penjamin pelaksana efek adalah MNC Sekuritas. Masa penawaran awal 15-22 Desember 2023, penawaran umum pada 2-8 Januari 2024, dan pencatatan saham di BEI pada 10 Januari 2024.
PT Sinergi Multi Lestarindo Tbk (SMLE) merupakan salah satu perusahaan yang menawarkan solusi satu atap untuk industri makanan dan minuman, perawatan diri dan bahan kimia industri di Indonesia.