Susul WSKT, 61.820 Pemegang Saham WIKA Was–was Sahamnya Disuspensi BEI

Nur Hana Putri Nabila
18 Desember 2023, 09:52
Susul WSKT, 61.820 Pemegang Saham WIKA Was–was Sahamnya Disuspensi BEI
ARIEF KAMALUDDIN | KATADATA

Bursa Efek Indonesia (BEI) menghentikan perdagangan sementara atau suspensi saham emiten konstruksi bangunan pelat merah PT Wijaya Karya Tbk (WIKA). Tindakan tegas BEI itu sebelumnya sudah diberlakukan pada emiten BUMN Karya lainnya PT Waskita Karya Tbk (WSKT). 

Sebagaimana diketahui, saham WSKT saat ini telah digembok oleh BEI sejak Mei 2023, berkaitan dengan penundaan pembayaran bunga dan pokok atas beberapa obligasi yang diterbitkan perseroan.

BEI menjelaskan bahwa suspensi saham WIKA dilakukan sehubungan dengan penundaan pembayaran pokok Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Wijaya Karya Tahap I Tahun 2020 Seri A (SMWIKA01ACN1) yang jatuh tempo pada hari ini Senin, 18 Desember 2023.

“Hal tersebut mengindikasikan adanya permasalahan pada kelangsungan usaha perseroan,” tulis pengumuman BEI, Senin (18/12).

Dengan mempertimbangkan hal tersebut, BEI memutuskan untuk melakukan penghentian sementara perdagangan efek Wijaya Karya di seluruh pasar. Hal itu terhitung sejak sesi I perdagangan efek pagi ini, hingga pengumuman bursa lebih lanjut.

Berdasarkan laporan Bulanan Registrasi Pemegang Efek yang berakhir pada 30 November 2023 tercatat bahwa saham WIKA dipegang oleh 61.820 pemegang saham. Jumlah itu tak berubah dibandingkan bulan sebelumnya.

Secara komposisi pemegang saham, Negara Republik memegang 65,049% saham dan masyarakat 34,939%. Penerima manfaat akhir dari kepemilikan saham adalah Negara Republik Indonesia.

BEI juga mengimbau kepada pihak-pihak yang berkepentingan untuk selalu memperhatikan keterbukaan informasi yang disampaikan oleh WIKA.

Adapun saham WIKA pada pagi ini berada di level Rp 240 per lembar saham dengan kapitalisasi pasar sebesar Rp 2,15 triliun. Secara mingguan, saham WIKA turun sebanyak 5,51%. Sementara secara bulanan, sahamnya merosot hingga 42,31%.

Reporter: Nur Hana Putri Nabila
Editor: Lona Olavia

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...