IHSG Diprediksi Konsolidasi, Saham BMRI hingga ACES Jadi Rekomendasi
Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG diperkirakan mengalami konsolidasi pada perdagangan Selasa (19/12). Phintraco Sekuritas memprediksi, secara umum terdapat sikap wait and see dari pelaku pasar menjelang Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia atau RDG BI pada 21 Desember 2023.
RDG BI diperkirakan kembali menahan suku bunga acuan di level 6%. Akan tetapi, pasar berspekulasi mengenai clue peluang pemangkasan suku bunga acuan di 2024.
"Secara sektoral, sejumlah saham di healthcare mulai menguat signifikan di tengah peningkatan dan perkiraan peningkatan kasus baru COVID-19 menjelang libur Nataru," tulis Phintraco dalam risetnya, Selasa (19/12).
Phintraco Sekuritas merekomendasikan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRIS), PT Astra International Tbk (ASII) dan PT Ciputra Development Tbk (CTRA). Alternatif lain meliputi PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM), PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES), PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT), PT Era Swasembada Tbk (ERAA) dan terutama PT Kalbe Farma Tbk (KLBF).
Sementara itu, Analis BinaArtha Sekuritas, Ivan Rosanova mengatakan level support IHSG diprediksi akan berada di 7.041, 7.000 and 6.965. Sedangkan level resistance berada di 7.225, 7.255, 7.300 and 7.356.
Support merupakan area harga saham tertentu yang diyakini sebagai titik terendah pada satu waktu. Saat menyentuh support, harga umumnya akan kembali naik karena peningkatan pembelian.
Sedangkan resistance merupakan tingkat harga saham tertentu yang dinilai sebagai titik tertinggi. Setelah saham menyentuh level ini, biasanya akan ada aksi jual cukup besar hingga laju kenaikan harga tertahan.
Ivan merekomendasikan buy on weakness pada saham PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) pada rentang harga 2.450-2.550. Selanjutnya, hold atau take profit sebagian di 6.075 pada saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), sebagai harga terdekat.
Lalu rekomendasi lainnya yaitu hold atau speculative buy pada saham PT Bukit Asam Tbk (PTBA) dengan rentang harga 2.230-2.290. Ivan juga merekomendasikan hold atau speculative buy pada saham PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) dengan rentang harga 900-930. Terakhir, hold atau speculative buy pada saham PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) dengan rentang harga 3.280-3.320.