IHSG Loyo di Sesi I Hari Terakhir Perdagangan BEI 2023
Pada hari terakhir perdagangan 2023 di Bursa Efek Indonesia (BEI), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tampak loyo.
IHSG terkoreksi 26,40 poin atau 0,36% ke level 7.277 pada penutupan perdagangan sesi pertama hari ini, Jumat (29/12).
Data perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukkan nilai transaksi saham tercatat mencapai Rp 3,67 triliun dengan volume 7,16 miliar saham dan frekuensi sebanyak 498.114 kali.
Sebanyak 205 saham menguat, 288 saham terkoreksi, dan 249 saham tidak bergerak. Sedangkan untuk kapitalisasi pasar IHSG pada hari ini menjadi Rp 11.774 triliun.
Dari 11 sektor yang ada, sembilan sektor terpantau menurun. Dipimpin oleh sektor bahan baku yang terkoreksi 0,95%.
Adapun saham di sektor bahan baku yang berada di zona merah misalnya, PT Vale Indonesia Tbk (INCO) yang turun 0,69% di level Rp 4.340 per lembar saham. Tak hanya itu, PT Barito Pacific Tbk (BRPT) juga melemah 1,82% ke level Rp 1.350 per lembar saham.
Sementara bursa saham di Asia bergerak variatif. Indeks Straits Times naik 0,79% dan Shanghai Composite juga terapresiasi 0,34%. Sedangkan Nikkei 225 turun 0,58% dan Hang Seng terkoreksi 0,45%.
Saham top gainers:
- PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN)
- PT Wismilak Inti Makmur Tbk (WIIM)
- PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK)
- PT Bank Aladin Syariah Tbk (BANK)
- PT Jhonlin Agro Raya Tbk (JARR)
Saham top losers:
- PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO)
- PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA)
- PT Kimia Farma Tbk (KAEF)
- PT Avia Avian Tbk (AVIA)
- PT PP Tbk (PTPP)