Saham Emiten Grup Salim INDF dan ICBP Ramai Dilego Investor Asing

Patricia Yashinta Desy Abigail
19 Januari 2024, 13:20
Saham Emiten Grup Salim INDF dan ICBP Ramai Dilego Investor Asing
ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/YU
Karyawan memotret layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta.
Button AI Summarize

Dua emiten Grup Salim PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) dan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) masuk ke dalam jajaran saham yang paling banyak dijual investor asing pada perdagangan Kamis (18/1).

Melansir dari data perdagangan, PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) masuk ke peringkat ketujuh senilai Rp 18,7 miliar. Seiring dengan ramainya yang dilego, saham INDF turun 0,39% atau 25 poin ke level Rp 6.375 per saham pada perdagangan kemarin.

Selanjutnya, saham PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) masuk ke peringkat sembilan saham yang dibeli asing dengan nilai Rp 14,9 miliar. Namun saham ICBP saat penutupan kemarin justru naik 1,34% ke level Rp 11.275 per saham.

Sementara PT Astra International Tbk (ASII) menjadi saham yang paling banyak dilego asing dengan urrutan pertama senilai Rp 24,5 miliar. Berkebalikan dengan anak usahanya yakni PT United Tractors Tbk (UNTR) yang menduduki urutan kelima saham yang menjadi favorit asing dengan nilai Rp 20,9 miliar.

Namun PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) masih menjadi favorit asing serta menduduki posisi pertama dengan nilai Rp 57,3 miliar. Diikuti saham PT Bank Mandiri Tbk atau BMRI yang masuk ke posisi kedua dengan nilai Rp 46 miliar.

Pada perdagangan Kamis kemarin, nilai transaksi saham di bursa saham domestik mencapai Rp 10,64 triliun dengan volume 19,67 miliar saham dan frekuensi sebanyak 1.267.132 kali. Secara keseluruhan, investor melakukan aksi beli senilai Rp 132,32 miliar dan penjualan saham Rp 229 miliar di pasar reguler.

Halaman:
Reporter: Patricia Yashinta Desy Abigail
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...