Musim Altseason Tiba, Ini 6 Rekomendasi Altcoin yang Menguntungkan

Nur Hana Putri Nabila
19 Januari 2024, 14:57
Musim Altseason Tiba, Ini 6 Rekomendasi Altcoin yang Menguntungkan
Dokumentasi Bittime
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Pasar aset kripto akan semakin ramai menjelang acara Bitcoin halving, terutama dengan munculnya musim altcoin atau altseason. Musim altcoin merupakan salah satu siklus yang umum terjadi dalam pasar aset kripto. 

CEO Bittime Ryan Lymn mengatakan, berdasarkan data Blockchain Center, saat ini Altcoin Season Index menunjukkan bahwa altseason sudah dekat. Secara spesifik, Altcoin Season Index dihitung ketika 75% dari 50 koin teratas menunjukkan kinerja yang lebih baik dibandingkan dengan Bitcoin selama musim sebelumnya, yang mencakup periode 90 hari.

“Altcoin Season Index menunjukkan angka 76 dari 100. Pelaku pasar sebaiknya mulai bersiap untuk menggunakan momentum ini untuk meningkatkan performa portofolio,” kata Ryan dalam keterangan resminya, Jumat (19/1). 

Seiring dengan hal itu, Ryan berharap bahwa siklus altseason ini dapat mendorong aktivitas pasar aset kripto di Indonesia. Terutama terkait dengan pertumbuhan positif dalam volume dan nilai transaksi aset kripto di Indonesia.

Seperti diketahui, Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) mencatat total nilai transaksi kripto periode Januari-November 2023 mencapai Rp 122 triliun. Adapun jumlah pelanggan sejak diaturnya aset kripto hingga November 2023 mencapai 18,25 juta pelanggan.

Berikut pilihan Altcoin yang patut diperhitungkan selama altseason 2024:

1. Solana (SOL)

Solana baru-baru ini naik daun karena kembali merilis smartphone. Melalui Solana Mobile, mereka mengklaim telah menerima 30 ribu preorder untuk smartphone tersebut hanya dalam 30 jam sejak peluncuran. Solana populer di dunia aset kripto karena skalabilitas mengesankan, biaya transaksi rendah, dan kecepatan transaksi yang sangat cepat. Solana juga adalah salah satu dari sedikit aset kripto yang bermitra dengan Visa.

 2. Celestia (TIA)

Selain itu, Celestia juga menjadi sorotan sebelum peluncurannya pada bulan Oktober 2023. Celestia menarik perhatian tidak hanya karena popularitasnya tetapi juga karena konsep teknisnya yang menarik, yang mendukung jaringan blockchain modular. 

 3. Avalanche (AVAX)

Avalanche adalah jaringan blockchain yang menyediakan platform terdesentralisasi untuk pembuatan dan pengelolaan aplikasi keuangan terdesentralisasi (DeFi). Jaringan ini memiliki karakteristik yang dapat memposisikannya di garis terdepan dalam persaingan blockchain.

4. Ethereum (ETH)

Nama Ethereum mungkin sudah sangat dikenal di kalangan trader dan investor aset kripto. Terlebih lagi, popularitas Ethereum semakin meningkat setelah BlackRock memberikan dukungan terhadap ide peluncuran ETF Ethereum, yang terjadi hanya dalam satu hari setelah ETF Bitcoin diluncurkan. Saat ini, Ethereum masih mempertahankan posisi sebagai aset kripto terbesar kedua di dunia setelah Bitcoin. 

 5. Cardano (ADA)

Cardano adalah sebuah blockchain yang dirancang untuk mendukung kontrak pintar, staking untuk mendapatkan imbal hasil melalui validasi transaksi dan pengamanan jaringan, serta memiliki kemampuan untuk diskalakan secara besar-besaran. Cardano dianggap sebagai aset kripto generasi ketiga yang memiliki tujuan untuk membangun protokol keuangan universal yang dapat berkembang secara otonom.

 6. Manta Network (MANTA)

Terakhir, Manta Network adalah sebuah ekosistem modular yang didesain untuk dApps generasi berikutnya yang dapat diskalakan. Ekosistem ini menyediakan solusi yang efektif untuk memenuhi tuntutan skalabilitas dApps dengan menggunakan pendekatan modular.




Reporter: Nur Hana Putri Nabila
Editor: Lona Olavia

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...