Harga Sahamnya Naik Lagi, Market Cap BREN Kembali Ada di 3 Besar

Nur Hana Putri Nabila
23 Januari 2024, 10:57
Harga Sahamnya Naik Lagi, Market Cap BREN Kembali Ada di 3 Besar
ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/YU
Karyawan memotret layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (10/2/2023).
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) berhasil menyalip lagi PT Bayan Resources Tbk (BYAN) di jajaran emiten dengan kapitalisasi pasar atau market cap terbesar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Market cap naik seiring harga saham emiten energi baru terbarukan tersebut yang meningkat akhir - akhir ini.

Alhasil emiten milik orang terkaya nomor satu di Indonesia, Prajogo Pangestu itu kini menempati posisi nomor tiga dengan market cap sebesar Rp 716 triliun. Sedangkan posisi keempat ditempati oleh BYAN yang memiliki kapitalisasi pasar senilai Rp 660 triliun. 

Selain itu, saham emiten bank milik Grup Djarum yang dikuasai duo Hartono, yakni PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) atau BCA masih kuasai pucuk market cap BEI.

Berdasarkan data BEI, kapitalisasi pasar saham BBCA sebanyak Rp 1.175 triliun. Sedangkan posisi kedua jajaran market cap ditempati oleh PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) dengan kapitalisasi pasar Rp 867 triliun.

Menilik data RTI, saham BREN pada perdagangan Selasa (23/1) pagi ini terpantau menguat 2,34% ke level Rp 5.475 per lembar pada pukul 09.55. Adapun volume perdagangannya tercatat 9,08 juta dengan nilai transaksi 49,66 miliar. Tak hanya itu, kapitalisasi pasar emiten Grup Barito Pacific itu mencapai Rp 732,48 triliun.

Dalam sepekan saham BREN sudah naik 13,45%. Namun dalam sebulan melemah 26,33%.

Sebelumnya, kapitalisasi pasar BREN lenyap Rp 338 triliun sehingga tak lagi menempati posisi nomor dua di BEI. Pada penutupan perdagangan akhir pekan, Jumat (12/1) lalu, saham BREN ditutup merosot 6,93% hingga ke level Rp 4.700 per saham, dengan market cap Rp 628,80 triliun.

Angka market cap tersebut turun drastis sebanyak Rp 388 triliun dari sebelumnya tercatat Rp 1.016 triliun pada awal perdagangan saham, Selasa (2/1) lalu.

Reporter: Nur Hana Putri Nabila
Editor: Lona Olavia

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...