Pelemahan IHSG Masih Berlanjut, Saham INCO dan MDKA jadi Rekomendasi
Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG diprediksi kembali bergerak fluktuatif pada perdagangan Kamis (25/1).
Phintraco Sekuritas mengatakan pelemahan IHSG dibayangi oleh realisasi pertumbuhan Foreign Direct Investment (FDI) atau investasi langsung dari asing di Idonesia sebesar 5,3% secara tahunan atau year on year (yoy) di kuartal empat 2023. Angka ini turun dari 16,2% yoy di kuartal tiga 2023.
Merespons data ini, saham-saham perbankan dan bluechip lain cenderung melemah. Pasalnya, data tersebut membangun kekhawatiran bahwa peningkatan risiko ketidakpastian pada tahun politik berdampak pada perlambatan realisasi investasi di Indonesia.
"Namun demikian, sentimen positif berasal dari eksternal. Indeks manufaktur Euro Area, Jerman dan Inggris mencatatkan perbaikan yang cukup signifikan di Januari 2024," tulis Phintraco dalam risetnya, Kamis (25/1).
Phintraco Sekuritas merekomendasikan adanya peluang technical rebound atau kenaikan teknikal lanjutan pada PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) dan PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP). Lalu buy on support pada PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA) dan PT Panin Financial Tbk (PNLF). Serta trading buy pada PT Jasa Marga Tbk (JSMR).
Sementara itu, Analis BinaArtha Sekuritas, Ivan Rosanova mengatakan level support IHSG diprediksi akan berada di 7.111, 7.021 dan 6.931. Sedangkan level resistance berada di 7300, 7422 dan 7503.
Support merupakan area harga saham tertentu yang diyakini sebagai titik terendah pada satu waktu. Saat menyentuh support, harga umumnya akan kembali naik karena peningkatan pembelian.
Sedangkan resistance merupakan tingkat harga saham tertentu yang dinilai sebagai titik tertinggi. Setelah saham menyentuh level ini, biasanya akan ada aksi jual cukup besar hingga laju kenaikan harga tertahan.
Ivan merekomendasikan speculative buy pada saham PT Vale Indonesia Tbk (INCO) dengan rentang harga 3.450-3.600. Lalu buy on weakness pad saham PT Indo Tambangraaya Megah Tbk (ITMG) dengan rentang harga 24.500-25.250. Serta buy on weakness pada saham PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) dengan rentang harga 1.405-1.485.
Rekomendasi selanjutnya yakni buy on weakness pada saham PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) dengan rentang harga 2.400-2.500. Ivan turut merekomendasikan buy on weakness pada saham PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) dengan rentang harga 1.100-1.150.