Prabowo Subianto Mengaku Kapok Main Pasar Modal, Kenapa?

Nur Hana Putri Nabila
31 Januari 2024, 15:00
Calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto mengajak joget para pendukungnya saat menghadiri kampanye di Stadion Maulana Yusuf, Serang, Banten, Sabtu (27/1/2024). Disela-sela kampanye Prabowo menerima dukungan dari sejumlah relawan santri dan ulama Bante
ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman/foc.
Calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto mengajak joget para pendukungnya saat menghadiri kampanye di Stadion Maulana Yusuf, Serang, Banten, Sabtu (27/1/2024). Disela-sela kampanye Prabowo menerima dukungan dari sejumlah relawan santri dan ulama Banten.
Button AI SummarizeBuat ringkasan dengan AI

Calon presiden nomor urut dua, Prabowo Subianto menyampaikan bahwa dirinya kurang berhasil bermain di pasar modal khususnya saham. Ia pun mengaku sempat berinvestasi saham dengan masuk Bursa Eropa, tetapi setelah lima tahun ia hanya bisa menghasilkan imbal hasil 1%.

Sejak kejadian tersebut, ia mengaku kapok alias tak ingin lagi menaruh duitnya di saham. Apalagi ia belum memiliki kemampuan dasar dalam pasar modal

“Harus akui saya kurang berhasil bermain (saham). Jadi aku kapok main pasar modal,” kata Prabowo dalam acara “Trimegah Political and Economic Outlook 2024” di The Ritz-Carlton Ballroom, Pacific Place Jakarta, Rabu (31/1).

Tak hanya itu, ia mengatakan hanya memiliki kemampuan dasar dalam pasar modal. Tetapi menteri pertahanan itu menyebut Ia memiliki pengalaman perang sebab ia merupakan mantan jenderal dan berpengalaman. 

Di sisi lain, Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, Panji Irawan menyampaikan pasangan Prabowo-Gibran akan berfokus mewujudkan pasar modal Indonesia yang sesuai dengan prinsip-prinsip ekonomi Pancasila. 

“Ekonomi akan menjunjung tinggi persatuan nasional, kemanusiaan, kepentingan nasional, keadilan, dan egaliter,” ujar Panji.

Di sisi lain, meskipun Prabowo Subianto kapok berinvestasi di pasar modal, Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat rekor baru dari sisi kapitalisasi pasar tertinggi sepanjang sejarah, yakni mencapai angka Rp 11.762 triliun. Rekor tersebut ditorehkan pada 28 Desember 2023.  

Rekor baru lain juga tercatat dari sisi volume transaksi harian tertinggi sepanjang sejarah, yakni sebesar 89 miliar lembar saham pada 31 Mei 2023. Pencapaian positif turut tercermin dari meningkatnya minat masyarakat untuk berinvestasi di pasar modal Indonesia.

Investor pasar modal yang terdiri dari investor saham, obligasi dan reksa dana meningkat 1,85 juta investor menjadi 12,16 juta investor pada akhir 2023. 

Sementara khusus untuk investor saham, terdapat peningkatan 811 ribu investor saham menjadi 5,25 juta investor saham. Partisipasi investor ritel pun masih memiliki porsi transaksi tertinggi pada tahun 2023 dengan diikuti meningkatnya partisipasi dari kalangan investor institusi.  

“Hal ini mencerminkan keyakinan investor yang masih cukup terjaga meski dihadapkan dengan berbagai tantangan serta situasi ekonomi global dan domestik,” kata Direktur BEI Iman Rachman dalam Konferensi Pers Penutupan Perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2023, Jumat (29/12). 

Reporter: Nur Hana Putri Nabila
Editor: Lona Olavia

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...