Laba Bank Mandiri Capai Rp 55 Triliun di 2023, Tumbuh 33,7%

Patricia Yashinta Desy Abigail
31 Januari 2024, 15:22
Laba Bank Mandiri Capai Rp 55 Triliun di 2023, Tumbuh 33,7%
Bank Mandiri
Bank Mandiri
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) membukukan laba bersih sebesar Rp 55,1 triliun di 2023, tumbuh 33,7% secara tahunan atau year on year (yoy). 

Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi menjelaskan, capaian kinerja signifikan tersebut selaras dengan kondisi ekonomi yang secara nasional masih resilien menghadapi volatilitas pada 2023.

“Dari berbagai tantangan yang ada di tahun 2023, kondisi ekonomi Indonesia masih resilien didorong peningkatan konsumsi rumah tangga, investasi, dan inflasi yang masih terjaga. Di sisi lain ruang kinerja fiskal Indonesia masih besar untuk dapat terus mendukung perekonomian,” kata Darmawan dalam paparan publik virtual, Rabu (31/1).

Bank Mandiri mencatat aset konsolidasi menembus Rp 2.174,2 triliun di akhir 2023, naik 9,12% yoy dari tahun sebelumnya sebesar Rp 1.992,5 triliun. Kenaikan ini tentunya tidak terlepas dari realisasi penyaluran kredit Bank Mandiri di tahun 2023 yang mencapai Rp 1.398,1 triliun. Angka ini tumbuh 16,3% secara tahunan, melampaui pertumbuhan kredit industri yang sebesar 10,38% yoy. 

Pertumbuhan kredit yang impresif ini terjadi di seluruh segmen, salah satunya didominasi oleh kredit korporasi yang mencapai Rp 490 triliun pada akhir 2023, tumbuh 18,3% yoy. Selain itu, kredit komersial juga menorehkan kinerja positif dengan pertumbuhan tertinggi dibanding segmen lain yaitu sebesar 21,2% yoy menjadi Rp 238 triliun di akhir 2023 lalu.

"Dalam menjaga momentum pertumbuhan ekonomi, Bank Mandiri berkomitmen untuk bersama-sama mendorong keberlanjutan ekonomi di sektor-sektor potensial pada masing-masing wilayah termasuk segmen SME dan Micro,” paparnya. Adapun, segmen SME tumbuh baik mencapai 14% yoy menjadi Rp 77 triliun sedangkan segmen mikro tumbuh mencapai 10,4% yoy menyentuh Rp 168 triliun.

Pertumbuhan ini juga diimbangi dengan kualitas aset yang terus membaik. Per akhir 2023, rasio non performing loan (NPL) Bank Mandiri secara bank only berhasil turun sebesar 86 basis poin (bps) secara yoy ke level 1,02%. Meski NPL relatif menurun, perseroan tetap menjaga rasio pencadangan di level konservatif yakni sebesar 384%.

Fungsi intermediasi juga diimbangi dengan pertumbuhan Dana Pihak Ketiga atau DPK secara konsolidasi yang tumbuh sebesar 5,78% yoy menjadi Rp 1.577 triliun di tahun 2023. Darmawan menambahkan, pertumbuhan DPK ini didorong oleh peningkatan dana murah sebesar 7,05% secara tahunan. Hal ini ditopang oleh pertumbuhan giro sebesar 7,92% yoy menjadi Rp 585 triliun dan tabungan yang meningkat 6,19% YoY menjadi Rp 587 triliun.

Pertumbuhan tersebut pun turut mendorong komposisi dana murah terus meningkat mencapai 74,3% secara konsolidasi dan 79,4% secara bank only. Serta berkontribusi menjaga biaya dana atau cost of fund (CoF) bank only di level yang rendah sebesar 1,75%.

“Peningkatan dana murah tidak terlepas dari inisiatif digital Bank Mandiri di sepanjang tahun 2023. Sampai dengan akhir 2023 posisi rasio CASA secara bank only telah menembus 79,4%, rekor tertinggi sepanjang sejarah Bank Mandiri,” tegasnya.

Adapun dari sisi aplikasi, Super Apps Livin’ by Mandiri telah diunduh lebih dari 37 juta kali sejak diluncurkan pada Oktober 2021 dan melayani lebih dari 2,8 miliar transaksi sepanjang tahun 2023. Nilai transaksi Livin’ by Mandiri selama tahun 2023 telah menembus lebih dari Rp 3.271 triliun, melesat 32,32% dari periode tahun sebelumnya.

Pada periode yang sama, Wholesale Digital Super Platform Kopra by Mandiri, telah berhasil mengelola Rp 19.100 triliun transaksi. “Kami secara spesifik terus meningkatkan fungsi dan manfaat Livin’ dan Kopra by Mandiri sebagai solusi yang dapat memenuhi segala macam kebutuhan nasabah, baik secara finansial maupun non finansial," sebutnya

Sementara kinerja saham Bank Mandiri naik sebesar 21,9% yoy sampai dengan akhir Desember 2023, unggul di atas pertumbuhan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang sebesar 6,2% yoy.

“Kinerja keuangan yang baik serta meningkatnya kepercayaan investor merupakan faktor utama peningkatan kinerja saham Bank Mandiri tahun 2023,” ucap Darmawan.

Reporter: Patricia Yashinta Desy Abigail
Editor: Lona Olavia

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...