BEI Rilis Pipeline, 5 Perusahaan Aset Berskala Jumbo Siap Debut IPO
Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat sejumlah perusahaan antre di pipeline penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO).
Adapun hingga 2 Februari 2024, terdapat sembilan perusahaan yang sudah mencatatkan saham di Bursa. Dana yang berhasil dihimpun dari IPO itu sebanyak Rp 1,54 triliun.
Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna menyampaikan saat ini terdapat 26 perusahaan yang siap debut di Bursa. Dari sisi asetnya, perusahaan dengan skala menengah masih mendominasi.
Sedangkan dari sisi sektornya, paling banyak berasal dari sektor industri. Namun hingga akhir Januari ini, belum ada perusahaan di sektor energi, finansial, dan kesehatan yang akan IPO.
"Hingga saat ini, terdapat 26 perusahaan dalam pipeline pencatatan saham BEI," kata Nyoman dikutip Senin (5/2).
Adapun merujuk POJK Nomor 53/POJK.04/2017, terdapat lima perusahaan dengan aset skala besar di atas Rp 250 miliar. Kemudian 19 perusahaan dengan aset skala menengah antara Rp 50 miliar sampai Rp 250 miliar, sisanya dua perusahaan dengan aset skala kecil di bawah Rp 50 miliar.
Berikut rincian sektor saham yang akan IPO:
- 2 Perusahaan dari sektor material dasar
- 6 Perusahaan dari sektor konsumer siklikal
- 3 Perusahaan dari sektor konsumer non siklikal
- 0 Perusahaan dari sektor energi
- 0 Perusahaan dari sektor finansial
- 0 Perusahaan dari sektor kesehatan
- 7 Perusahaan dari sektor industri
- 1 Perusahaan dari sektor infrastruktur
- 1 Perusahaan dari sektor properti dan real estat
- 5 Perusahaan dari sektor teknologi
- 1 Perusahaan dari sektor transportasi dan logistik