Analis Jagokan Saham BBRI hingga INCO Jelang Hari Pencoblosan
Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG berpotensi konsolidasi pada perdagangan Selasa (13/2). Di awal pekan ini, laju IHSG bergerak naik 0,86% ke level 7.297 dengan kapitalisasi pasar Rp 11.605 triliun.
Phintraco Sekuritas mengatakan jika investor perlu mencermati risiko volatilitas menjelang pelaksanaan pemilihan umum atau pemilu pada Rabu (14/2), besok.
"IHSG diperkirakan akan melanjutkan fase konsolidasinya hari ini dengan rentang pergerakan di area 7.300 - 7.330," tulis Phintraco dalam risetnya, Selasa (13/2).
Selain pemilu, investor menantikan rilis data tingkat kepercayaan konsumen hari ini. Data consumer confidence mengukur tingkat optimisme konsumen terhadap performa perekonomian.
Data tingkat kepercayaan konsumen pada bulan Desember 2023 berada di angka 123,80 poin, yang menandakan optimisme pasar terhadap kondisi perekonomian. Kondisi ekonomi tahun 2024 yang diproyeksikan positif, dengan data pertumbuhan PDB kuartal IV tahun 2023 masih di atas level 5%. Sementara inflasi diperkirakan tetap terjaga 2% +/-1%. Hal ini diharapkan menjaga tingkat keyakinan konsumen tetap berada di atas level 100.
Phintraco Sekuritas merekomendasikan sejumlah saham seperti PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (BJBR), PT Vale Indonesia Tbk (INCO), PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA), PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) dan PT Harum Energy Tbk (HRUM).
Sementara itu, Analis BinaArtha Sekuritas, Ivan Rosanova mengatakan level support IHSG diprediksi akan berada di 7.180, 7.099 dan 7.021. Sedangkan level resistance berada di 7.350, 7.422 dan 7.503.
Support merupakan area harga saham tertentu yang diyakini sebagai titik terendah pada satu waktu. Saat menyentuh support, harga umumnya akan kembali naik karena peningkatan pembelian.
Sedangkan resistance merupakan tingkat harga saham tertentu yang dinilai sebagai titik tertinggi. Setelah saham menyentuh level ini, biasanya akan ada aksi jual cukup besar hingga laju kenaikan harga tertahan.
Ivan merekomendasikan buy on weakness pada saham PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES) dengan rentang harga 740-780. Lalu accumulative buy pada saham PT Adaro Energy Tbk (ADRO) dengan rentang harga 2.250-2.300. Serta hold atau buy on weakness pada saham PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) dengan rentang harga 2.450-2.480.
Rekomendasi selanjutnya yakni buy on weakness pada saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) dengan rentang harga 5.550-5.750. Ivan turut merekomendasikan trading buy pada saham PT Vale Indonesia Tbk (INCO) dengan rentang harga 3.800-3.920.