Saham Rumah Sakit Tahir Disuspensi BEI Usai Naik 255% Sebulan Terakhir

Syahrizal Sidik
16 Februari 2024, 18:19
Saham Rumah Sakit Tahir Disuspensi BEI Usai Naik 255% Sebulan Terakhir
Dok. RS Mayapada
RS Mayapada. BEI melakukan suspensi saham pengelola Mayapada Hospital, PT Sejahtera Anugerahjaya Tbk (SRAJ) sejak sesi pertama perdagangan Jumat, 16 Februari 2024.
Button AI SummarizeBuat ringkasan dengan AI

Bursa Efek Indonesia (BEI) melakukan suspensi saham pengelola rumah sakit Mayapada, PT Sejahtera Anugerahjaya Tbk (SRAJ). Suspensi ini dilakukan karena terjadinya kenaikan harga saham yang signifikan pada emiten rumah sakit milik konglomerat Dato Sri Tahir itu.

Dalam pengumuman yang disampaikan otoritas bursa, Kamis (15/2), suspensi saham dilakukan dalam rangka memberi perlindungan kepada investor.

"BEI memandang perlu untuk melakukan penghentian sementara perdagangan saham PT Sejahteraraya Anugrahjaya Tbk. (SRAJ) di pasar reguler dan pasar tunai mulai sesi I perdagangan 16 Februari 2024 sampai dengan pengumuman bursa lebih lanjut," bunyi pengumuman itu, dikutip Jumat (16/2).

Berdasarkan data perdagangan, saham SRAJ dalam sebulan terakhir ini meningkat 255%. Sedangkan, pada sepekan terakhir, saham Mayapada Hospital ini melesat 42,19%. Hingga penutupan perdagangan Kamis kemarin, saham SRAJ berada di level Rp 910 per unit dengan nilai kapitalisasi pasar Rp 10,92 triliun.

Sebagaimana diketahui, Dato Sri Tahir beserta keluarganya adalah pemegang saham pengendali di SRAJ. Kepemilikan saham Tahir memang hanya 0,02%. Sedangkan, PT Surya Cipta Inti Cemerlang, selaku pengendali juga menguasai 59,99% saham.

Pemegang saham lainnya adalah High Pro Investment Limited yang mengapit 18,17% saham, kemudian Wing Harvest Limited turut menguasai 18,17% saham. Sedangakn, pemegang saham publik memiliki 10,28%.

Dalam perkembangannya, Tahir berencana membangun rumah sakit di kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur. Ia bahkan siap menggelontorkan kocek hingga Rp 500 miliar.

Tahir mengatakan rumah sakit pertama di IKN tersebut dijadwalkan beroperasi pada Juli 2024. Mayapada akan menjadi salah satu RS yang pertama dibangun dan beroperasi di IKN yang konstruksinya dimulai pada November 2023. "Dan akan menjadi RS terbaik yang ada di Kalimantan,” ujarnya, dalam kunjungan ke IKN pada Oktober tahun lalu.

Selain rumah sakit, Tahir juga berencana membangun asrama untuk pekerja rumah sakit tersebut.

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...