Harga Saham Emiten Beras Melemah di Tengah Kelangkaan Stok

Nur Hana Putri Nabila
19 Februari 2024, 15:13
Harga Saham Emiten Beras Melemah di Tengah Kelangkaan Stok
ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/aww.
Pekerja mengangkat beras Bulog di gudang Bulog, Cibitung, Bekasi, Jawa Barat, Jumat (16/2/2024).
Button AI Summarize

Harga tiga saham emiten produsen beras di dalam negeri terpantau mayoritas melemah pada perdagangan siang ini, Senin (19/2). Pergerakan tersebut di tengah kenaikan harga beras di pasaran dan juga kelangkaan di supermarket dan minimarket.

Adapun ketiga saham beras tersebut yakni PT Buyung Poetra Sembada Tbk (HOKI), PT Wahana Inti Makmur Tbk (NASI), dan PT FKS Food Sejahtera Tbk (AISA).

Saham PT Buyung Poetra Sembada Tbk (HOKI) turun 0,57% ke level Rp 173 per lembar saham dengan nilai kapitalisasi pasar Rp 1,67 triliun pukul 14.00 WIB. Adapun dalam seminggu terakhir terpantau menguat 6,79%, namun saham HOKI anjlok 5,98% dalam sebulan terakhir. 

Kemudian, PT FKS Food Sejahtera Tbk (AISA) juga terpantau merosot. Saham AISA merosot 0,77% ke level Rp 129 per saham. Adapun kapitalisasinya siang ini mencapai Rp 1,20 triliun. Dalam seminggu terakhir terpantau tergelincir 0,77%, namun saham AISA ambles 4,44% dalam sebulan terakhir. 

Namun saham PT Wahana Inti Makmur Tbk (NASI) pada siang ini terpantau menguat 1,45% ke level Rp 70 per saham dengan kapitalisasi pasar Rp 56,52 miliar. Sedangkan dalam seminggu terakhir terpantau terapresiasi 11,11%, namun saham NASI ambles 9,09% dalam sebulan terakhir. 

Sebelumnya Presiden Joko Widodo menyebut perubahan iklim dan cuaca menjadi salah satu penyebab kenaikan harga beras. Ia juga menekankan, kenaikan harga beras tidak hanya terjadi di Indonesia. 

"Harga beras di seluruh negara, di dunia itu sekarang naik. Kenapa naik? Karena ada yang namanya perubahan iklim, perubahan cuaca sehingga banyak yang gagal panen," kata Jokowi saat menyerahkan bantuan beras kepada keluarga penerima manfaat (KPM) di Tangerang Selatan pada Senin (19/2), seperti dikutip dari Antara.

Jokowi menjelaskan bahwa konsumsi beras di Indonesia tidak mengalami kenaikan, tetapi produksinya berkurang. Hal ini menyebabkan kekurangan suplai beras dan berakibat pada kenaikan harga. 

Berdasarkan situs resmi Badan Pangan Nasional pada Senin (19/2), harga rata-rata beras premium secara nasional mencapai Rp 16.100 per kilogram (kg). Harga beras di Jakarta bahkan rata-rata mencapai Rp 16.500 per kg. Rata-rata harga beras tertinggi berada di Provinsi Papua Pegunungan yang mencapai Rp 23.800 per kg, sedangkan harga terendah di Aceh Rp 14.850 per kg.

Reporter: Nur Hana Putri Nabila
Editor: Lona Olavia
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...