Nantikan Suku Bunga BI, Ini Proyeksi IHSG dan Saham-saham yang Menarik

Patricia Yashinta Desy Abigail
20 Februari 2024, 06:19
Nantikan Suku Bunga BI, Ini Proyeksi IHSG dan Saham-saham yang Menarik
ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/foc.
Layar menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (26/4/2023).
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG diprediksi bergerak fluktuatif pada perdagangan Selasa (20/2).

Phintraco Sekuritas menjelaskan jika pergerakan IHSG pada hari ini masih akan mencermati rilis data ekonomi penting mengenai suku bunga acuan Bank Indonesia di Rabu (21/2). Dalam risetnya, Phintraco Sekuritas memperkirakan suku bunga akan tetap di level 6,00%.

"Namun investor memperhatikan risalah kebijakan Bank Indonesia untuk melihat kemungkinan adanya rencana penurunan suku bunga dan pandangan Bank Indonesia terhadap kondisi makro ekonomi Indonesia," tulis Phintraco dalam risetnya, Selasa (20/2).

Di sisi eksternal, rilis data Conference Board Leading Index Amerika Serikat pada Januari diperkirakan menurun dari 0,10% menjadi 0,30%. Indikator ini merupakan proyeksi kegiatan ekonomi. Sehingga hal ini menjadi sentimen negatif terhadap kinerja ekonomi di pasar global.

"Dari regional, investor mencermati rilis data Indeks Keyakinan Konsumer (IKK) Korea Selatan pada Selasa pagi (20/2) karena merupakan salah satu negara dari G20," tulisnya.

Phintraco Sekuritas merekomendasikan sejumlah saham seperti PT Astra Otoparts Tbk (AUTO), PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS), PT Bukalapak.com Tbk (BUKA), PT Vale Indonesia Tbk (INCO) dan PT Jasa Marga Tbk (JSMR).

Sementara Analis BinaArtha Sekuritas, Ivan Rosanova mengatakan level support IHSG diprediksi akan berada di 7.200, 7.099 dan 7.021. Sedangkan level resistance berada di 7.422, 7.503 dan 7.606.

Support merupakan area harga saham tertentu yang diyakini sebagai titik terendah pada satu waktu. Saat menyentuh support, harga umumnya akan kembali naik karena peningkatan pembelian.

Sedangkan resistance merupakan tingkat harga saham tertentu yang dinilai sebagai titik tertinggi. Setelah saham menyentuh level ini, biasanya akan ada aksi jual cukup besar hingga laju kenaikan harga tertahan.

Ivan merekomendasikan hold atau trading buy pada saham PT Adaro Energy Tbk (ADRO) dengan rentang harga 2.400-2.420. Lalu hold atau accumulative buy pada saham PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) dengan rentang harga 2.550-2.650. Serta speculative buy pada saham PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) di rentang harga 1.400-1.470.

Rekomendasi selanjutnya yakni buy on weakness pada saham PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) dengan rentang harga 1.520-1.550. Ivan turut merekomendasikan speculative buy pada saham PT Barito Pacific Tbk (BRPT) dengan rentang harga 890-940 per saham.

Reporter: Patricia Yashinta Desy Abigail
Editor: Lona Olavia

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...