Bank Mandiri Hadirkan 200 Investor di MIF 2024, Ini Isu yang Dibahas

Patricia Yashinta Desy Abigail
21 Februari 2024, 12:42
Bank Mandiri Hadirkan 200 Investor di MIF 2024, Ini Isu yang Dibahas
Foto: Dokumentasi Bank Mandiri
Mandiri Investment Forum 2024
Button AI Summarize

PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) bersama dengan Mandiri Sekuritas menghadirkan 200 investor yang berasal dari berbagai negara dengan total dana kelolaan sekitar US$ 12 triliun dalam acara Mandiri Investment Forum atau MIF 2024. Acara ini akan dihelat pada 5 Maret 2024 nanti. 

Direktur Capital Market Mandiri Sekuritas Silva Halim mengatakan 200 investor tersebut berasal dari Indonesia, Singapura, Malaysia, Thailand, Hong Kong, negara-negara Eropa, dan Amerika Serikat. Dirinya menyebut hal ini untuk memberikan layanan akses informasi strategis yang lengkap serta kesempatan mengembangkan bisnis dan investasi bagi para klien dan investor.

"MIF sebagai salah satu ajang pendukung pertumbuhan investasi lokal maupun asing di Indonesia, dan perekonomian nasional secara umum di tengah perkembangan lingkungan bisnis domestik," kata Silva dalam konferensi pers Road to MIF, Selasa (21/2) di Jakarta.

Pada kesempatan yang sama, Chief Economist Bank Mandiri, Andry Asmoro, mengatakan ekonomi Indonesia selama 2023 masih sangat resilien di tengah berbagai gejolak global yang terjadi. Ekonomi global saat itu terkendala inflasi dan suku bunga tinggi di tengah meningkatnya tensi geopolitik di Timur Tengah.

Namun, kata Andry, perekonomian Indonesia masih mampu tumbuh di atas 5% didukung stabilnya permintaan domestik, meski harus berjuang di tengah risiko global. "Ini mencerminkan tertahannya konsumsi masyarakat, terutama pada kelas menengah ke bawah," katanya.

Dalam paparannya, Mandiri Spending Index (MSI) mencatatkan jika tabungan masyarakat berpendapatan rendah terus menurun sehingga mengurangi aktivitas konsumsi.

Oleh karena itu, pemerintah berperan dalam memastikan daya beli konsumen tetap terjaga, misalnya melalui percepatan pengeluaran untuk stimulus ekonomi atau insentif pajak. “Secara keseluruhan, dengan fundamental perekonomian domestik yang kuat, kami perkirakan ekonomi Indonesia akan tumbuh 5,06% di tahun ini,”sebutnya.

Sebagai informasi MIF 2024 mengusung tema ‘Thriving Through Transition’ MIF 2024 akan membahas isu-isu strategis yang berkaitan dengan prospek ekonomi Indonesia di tengah tahun pemilu global atau super election year. MIF membahas sumber-sumber pertumbuhan yang penting bagi Indonesia salah satunya sektor manufaktur dan pertanian.

MIF juga akan membahas mengenai tren terkini dalam digitalisasi yaitu perkembangan Artificial Intelligence (AI). Pesatnya teknologi AI menciptakan peluang efisiensi ekonomi namun juga menciptakan risiko tergantikannya beberapa jenis pekerjaan di mana dampaknya terhadap ekonomi perlu diantisipasi.

Reporter: Patricia Yashinta Desy Abigail
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...