BNI Sekuritas Bidik Pertumbuhan Nasabah 20% Tahun Ini
PT BNI Sekuritas memproyeksikan pertumbuhan nasabah sebanyak 20% atau mencapai 200 ribu pada 2024 ini.
SEVP Retail Markets & IT BNI Sekuritas, Teddy Wishadi, berharap terjadi peningkatan jumlah investor dari tahun sebelumnya yang tumbuh 16%. Sejalan dengan target tersebut, dia juga menargetkan transaksi BNI Sekuritas secara keseluruhan meningkat sekitar 30% dari total transaksi tahun sebelumnya.
“Kalau target nasabah BNI Sekuritas total kira-kira itu 200 ribuan lebih kemudian tentu kita mengharapkan pertumbuhan itu dari tahun lalu,” kata Teddy kepada wartawan di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) Jakarta, Selasa (27/2).
Meskipun kondisi pasar masih menurun, kata Teddy, tantangannya saat ini adalah kondisi politik yang bersifat dinamis. Namun, Ia menyebut kondisi ekonomi Indonesia telah membaik setelah pemilu, dengan pertumbuhan sebesar 20% secara year-on-year (yoy) pada Januari lalu. Sementara untuk target transaksi harian, lanjut Teddy, target kontribusinya sebesar 50% dari sebelumnya.
Seiring dengan itu, BNI Sekuritas menggelar kompetisi trading saham dengan hadiah terbesar di Indonesia bertajuk BIONS Cuanpionship #3. BNI Sekuritas kini mengundang para nasabah untuk berpartisipasi dan mempersembahkan total hadiah hingga Rp 2 miliar.
Kompetisi ini akan diselenggarakan mulai dari Maret hingga Desember 2024 dan terbuka bagi semua Nasabah & calon Nasabah BNI Sekuritas melalui platform multi investasi BIONS (BNI Sekuritas Innovative Online trading Systems).
Direktur Utama BNI Sekuritas, Agung Prabowo, menjelaskan tujuan utama dari program BIONS Cuanpionship #3 adalah untuk memberikan wadah bagi para nasabah untuk meningkatkan keterampilan mereka dalam bertransaksi di pasar modal. Hal itu juga sekaligus mendorong pertumbuhan aset setiap individu nasabah.
Melalui BIONS Cuanpionship, BNI Sekuritas mendukung target Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk tahun 2024. Di antaranya penambahan 2 juta investor baru dan pencapaian Rata-rata Nilai Transaksi Harian (RNTH) sebesar Rp 12,25 triliun.
Agung menyebut kontribusi peningkatan kompetisi ini lebih dari 30% terhadap total transaksi harian nasabah. Kemudian pencapaian nilai transaksi lebih dari 167% dibandingkan target awal penyelenggaraan.
“Dan juga memberikan pertumbuhan rata-rata nilai transaksi bulanan peserta hingga 287% selama periode kompetisi,” pungkas Agung.