OJK Finalisasi Produk Investasi SSF, 16 Anggota Bursa Berminat

Patricia Yashinta Desy Abigail
4 Maret 2024, 17:36
Produk Investasi SSF Masuki Tahap Akhir, 16 Anggota Bursa Berminat
ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/tom.
Seorang karyawan memotret layar digital yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta. OJK menyatakan produk investasi Single Stock Futures sudah dalam tahap akhir. Sebanyak 16 anggota bursa menyatakan minatnya untuk berpartisipasi.
Button AI Summarize

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyampaikan persiapan peluncuran produk investasi kontrak berjangka saham atau single stock futures (SSF) sudah memasuki tahap akhir. Selain itu proses peninjauan atas permohonan produk SSF juga sudah rampung dilaksanakan. 

Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif dan Bursa Karbon Otoritas Jasa Keuangan atau OJK Inarno Djajadi mengatakan, persetujuan pendukung antara lain peraturan PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) juga sedang dalam proses tahap akhir.

"Perubahan tersebut mengakomodir penyesuaian proses bisnis yaitu yang awalnya menggunakann rekening bank menjadi menggunakan sub rekening efek nasabah di KSEI untuk efisiensi transaksi," kata Inarno kepada wartawan dalam konferensi pers Rapat Dewan Komisioner OJK secara virtual, Senin (4/3). 

Sebagai informasi, sub rekening efek yakni rekening efek atas nama investor yang tercatat dalam rekening efek atas nama pemegang rekening di Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian. 

Inarno menambahkan, kesiapan dari anggota bursa  tercermin dari 16 anggota bursa yang memiliki minat berpartisipasi dan juga 6 anggota bursa telah siap untuk melakukan piloting. Lalu satu anggota bursa yang lainnya bersedia menjadi penyedia likuiditas. 

BEI sebelumnya menyatakan kesiapan untuk meluncurkan produk investasi kontrak berjangka saham atau single stock futures (SSF) pada Maret 2024 mendatang. Kepala Unit Pengembangan Bisnis Derivatif BEI Pier Ridge Yose saat itu menyebut, selama periode dari 2023 hingga peluncuran, BEI telah melakukan berbagai berbagai upaya.

Di antaranya berfokus pada persiapan, pendidikan, dan interaksi dengan komunitas dan anggota bursa untuk memperjelas produk SSF, jenis transaksi yang tersedia, serta keunggulannya. 

Selain itu, kata Pier, BEI juga akan berupaya mempercepat proses pembukaan rekening agar investor dapat dengan cepat mengakses layanan SSF melalui PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI). Hal ini bertujuan untuk membangun ekosistem yang komprehensif, yang tidak hanya mencakup produk derivatifnya, tetapi juga memastikan bahwa proses pendaftaran investor berjalan lancar dan cepat. 

Reporter: Patricia Yashinta Desy Abigail
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...