The Fed Akan Turunkan Suku Bunga, Bursa Wall Street Meroket Lagi

Nur Hana Putri Nabila
7 Maret 2024, 06:01
the fed, wall street, amerika,
ANTARA FOTO/REUTERS/Elizabeth Frantz/wsj
Federal Reserve Board Chairman Jerome Powell
Button AI SummarizeBuat ringkasan dengan AI

Rencana The Fed atau bank sentral Amerika Serikat menurunkan suku bunga membawa indeks bursa Wall Street ditutup menguat pada perdagangan Rabu (6/3). Indeks saham ini sebelumnya merosot selama dua hari.

Gubernur The Fed Jerome Powell mengatakan soal kemungkinan penurunan suku bunga tahun ini, tetapi tidak dalam waktu dekat. Menurut dia, tingkat suku bunga saat ini mungkin sudah mencapai titik tertinggi.

"Jika ekonomi berkembang secara luas seperti yang diharapkan, mungkin akan tepat untuk mulai mengurangi pengetatan kebijakan sewaktu-waktu pada tahun ini," kata Gubernur The Fed, dikutip dari CNBC Internasional, Kamis (7/3). 

Petinggi The Fed itu menyatakan, bank sentral ingin melihat lebih banyak data ketika ditanya oleh Komite Jasa Keuangan DPR pada Rabu. Powell juga dijadwalkan memberikan kesaksian di hadapan Komite Perbankan Senat hari ini.

Menurut Kepala Strategi Pasar Global Platform Investasi Online TradeStation David Russell, investor cenderung wait and see setelah mendengar pernyataan gubernur The Fed tersebut. Meskipun begitu, sudah ada pernyataan umum terkait  kebijakan moneter ke depan.

Setelah pengumuman The Fed, S&P 500 dan Nasdaq Composite, yang didominasi oleh perusahaan teknologi, kompak naik 0,5%. Dow Jones Industrial Average naik 0,2%, meskipun terbebani oleh saham Disney yang merosot lebih dari 2%.

Para investor berusaha mengerek ketiga indeks utama itu, setelah turun dua hari berturut-turut. Namun, upaya ini terhambat saham Apple yang kembali merosot ke zona merah dan kekhawatiran tentang bisnis bank regional New York Community Bancorp.

Harga saham Apple merosot selama enam hari berturut-turut hingga membatasi kenaikan pasar. Selain itu, induk usaha Google yakni Alphabet dan Tesla diperdagangkan lebih rendah pada periode yang sama.

Sementara itu, saham-saham bank regional bergerak fluktuatif setelah New York Community Bancorp mengumumkan peningkatan modal US$ 1 miliar. Saham bank regional ini melesat sekitar 14% setelah anjlok lebih dari 40% di awal sesi. Perdagangan saham bank regional bahkan sempat terhenti beberapa kali sepanjang hari.

Reporter: Nur Hana Putri Nabila

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...