BEI: Fitur IEP dan IEV Bisa Jadi Acuan Investor dalam Transaksi Saham

Nur Hana Putri Nabila
27 Maret 2024, 09:31
BEI
Katadata/Hufaz Muhammad
Logo Bursa Efek Indonesia (BEI)
Button AI Summarize

Bursa Efek Indonesia (BEI) resmi menerapkan sistem lelang secara penuh atau yang dikenal sebagai full call auction pada papan pemantauan khusus tahap II yang mulai efektif pada Senin (25/3). Namun dalam mekanisme terbarunya, informasi tentang tawaran beli (bid) dan tawaran jual (ask) tidak tersedia.

Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota BEI  Irvan Susandy, mengatakan bahwa Indicative Equilibrium Price (IEP) dan Indicative Equilibrium Volume (IEV) dapat digunakan sebagai acuan untuk memperkirakan harga dan volume saham yang akan dipasangkan (matched).

“IEP dan IEV bisa jadi acuan investor. Kalau sebelumnya pre opening and pre closing totally blind order book, tapi dengan adanya IEV IEP maka investor ada acuan harga yang mungkin akan terbentuk serta berapa banyak volumenya,” kata Irvan kepada wartawan, dikutip Rabu (27/3).

Irvan menjelaskan bahwa IEV dan IEP tersedia sepanjang waktu sebelum proses pencocokan (matching process) dimulai. Setiap kali ada order baru yang masuk dan mengakibatkan perubahan pada harga atau volume yang diindikasikan, maka IEV dan IEP diperbarui secara otomatis.

Sebelum diberlakukannya periodic call auction, lanjut Irvan, beberapa saham yang memenuhi kriteria papan pemantauan khusus, kemungkina akan disuspensi jika perusahaan terkena kriteria tersebut. Namun dengan adanya sistem ini, saham-saham tersebut tetap dapat diperdagangkan sehingga likuiditas pasar tetap terjaga.

“Dengan batasan mininimal harga menjadi Rp 1, maka saham yang nilainya sudah dibawah Rp 50 dapat diperdagangkan dan akan memunculkan demand supply nya dengan fluktuasi harga yang lebih wajar,” ujarnya.

Halaman:
Reporter: Nur Hana Putri Nabila
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...