WSBP Masuk Papan Full Call Auction, Sahamnya Ambles di Bawah Gocap

Patricia Yashinta Desy Abigail
27 Maret 2024, 14:26
WSBP Masuk Papan Full Call Auction, Sahamnya Ambles di Bawah Gocap
ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/tom.
Ilustrasi pergerakan harga saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta.
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Saham PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) masuk ke papan pemantauan khusus tahap II dengan skema full call auction sejak Senin (25/3). Masuknya saham WSBP di papan pemantauan khusus tahap II berimbas kepada pergerakan saham perusahaan yang merosot tiga hari berturut-turut, bahkan di bawah gocap.

Bursa Efek Indonesia (BEI) telah menetapkan sistem lelang secara berkala penuh atau yang dikenal sebagai full call auction pada papan pemantauan khusus tahap II yang efektif mulai Senin (25/3). 

Papan pemantauan khusus merupakan papan pencatatan untuk perusahaan tercatat yang memenuhi kriteria tertentu yang ditetapkan oleh BEI. Implementasi papan pemantauan khusus tahap II merupakan tindak lanjut dari papan pemantauan khusus tahap I yang telah diimplementasikan sejak 12 Juni 2023. 

Saham WSBP anjlok 10% saat hari pertama peresmian papan pemantauan khusus tahap II. Sementara itu, penurunan juga terjadi pada hari berikutnya yakni Selasa (26/3) hingga 8,89%. 

Melansir perdagangan BEI pada Rabu (27/3), saham WSBP turun 9,76% ke level 37 hingga pukul 13.52 WIB. Penurunan ini melanjutkan perdagangan kemarin, saham WSBP ditutup melemah di level Rp 41 pada perdagangan Selasa (26/3).  

Volume saham yang diperdagangkan tercatat 17,12 juta dengan nilai transaksi Rp 633,32 juta. Sementara itu, frekuensi perdagangannya tercatat sebanyak 141 kali. Sementara kapitalisasi pasarnya yaitu Rp 2,02 triliun. 

Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko WSBP Asep Mudzakir mengatakan tidak hanya WSBP, setidaknya 200 saham yang masuk ke dalam papan pemantauan khusus tahap II memang mayoritas mengalami penurunan. 

"Penerapan skema full call auction ya masih dalam pembiasaan karena baru diterapkan. Investor pastinya masih mencermati mekanisme ini," tuturnya kepada wartawan, dikutip Rabu (27/3). 

Jika menelisik data perdagangan, saham PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) yang masuk ke papan pemantauan khusus juga merosot 9,38% atau 6 poin menjadi Rp 58 per saham pada perdagangan hari ini.

Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa BEI Irvan Susandy sebelumnya menyampaikan bahwa implementasi tersebut bertujuan untuk memberikan segmentasi khusus. Hal itu sesuai dengan strategi investasi investor dan meningkatkan likuiditas saham dalam kondisi tertentu. Tak hanya itu, langkah tersebut diambil demi meningkatkan perlindungan bagi para investor di BEI. 

“Oleh karena itu, kami ingin melindungi investor dengan memberikan notasi khusus dan pada tahap ini kita juga menyesuaikan mekanisme perdagangannya,” kata Irvan, dalam konferensi pers secara virtual, Senin (25/3). 

Reporter: Patricia Yashinta Desy Abigail

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...