IHSG Dibayangi Sentimen Global, Saham Telkom dan BTN Direkomendasikan
IHSG atau Indeks Harga Saham Gabungan diprediksi melemah pada perdagangan Selasa (2/4). Saham Telkom hingga BTN pun direkomendasikan.
Phintraco Sekuritas mengatakan IHSG berpotensi melemah karena beberapa faktor. Salah satunya, kenaikan indeks manufaktur Cina dari 50,9 pada Februari menjadi 51,1 pada Maret 2024. Hal ini bisa meningkatkan permintaan investasi di Cina.
"Kekhawatiran perubahan timeframe pemangkasan suku bunga acuan oleh bank sentral Amerika The Fed Rate juga turut memicu terjadinya dana asing keluar dari Indonesia," kata Phintraco Sekuritas dalam keterangan pers, Selasa (2/4).
Dari dalam negeri, data ekonomi domestik relatif solid. Indeks manufaktur naik dari 52,7 menjadi 54,2 pada Maret. Inflasi juga berada di kisaran asumsi APBN yakni 3,05% secara tahunan atau year on year (yoy) pada Maret.
Phintraco Sekuritas merekomendasikan sejumlah saham untuk perdagangan hari ini yakni PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES), PT Vale Indonesia Tbk (INCO), PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM), PT XL Axiata Tbk (EXCL), PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) dan PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN).
Sementara itu, MNC Sekuritas menilai IHSG berpeluang menguat untuk menguji 7.432-7.600.
MNC Sekuritas merekomendasikan sejumlah saham, di antaranya:
- Buy on weakness saham PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) dengan harga terdekat 8.850
- Buy on weakness saham PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) dengan harga terdekat di 2.290
- Buy on weakness pada saham PT Pertamina Gas Negara Tbk (PGAS) dengan haga terdekat di 1.355
- Buy on weakness pada saham PT United Tractors Tbk (UNTR) dengan harga terdekat di 24.025