Ini Dia Faktor-faktor di Balik Penurunan Harga Bitcoin

Lona Olavia
5 April 2024, 12:18
Ini Dia Faktor-faktor di Balik Penurunan Harga Bitcoin
Unsplash/Aleksi Raisa
Ilustrasi Bitcoin
Button AI Summarize

 

Harga Bitcoin (BTC) langsung merosot ketika kuartal dua 2024 dimulai, menyeret seluruh pasar kripto masuk ke dalam zona merah. Likuidasi besar-besaran terjadi di pasar kripto dan lantas membuat banyak investor khawatir. Padahal Bitcoin halving akan dimulai pada 14 April 2024 mendatang.

Bitcoin halving adalah peristiwa yang terjadi empat tahun sekali ketika block reward atau imbal hasil yang diperoleh para penambang Bitcoin dipotong setengah. Adapun tujuannya antara lain untuk membatasi pasokan dan menekan inflasi.

Halving berikutnya akan terjadi pada bulan ini, sebuah proses yang dirancang untuk memperlambat pelepasan BTC yang pasokannya dibatasi hingga 21 juta. Di mana 19 juta di antaranya telah ditambang. 

Namun apa yang menyebabkan penurunan mendadak ini dan apa dampaknya bagi masa depan kripto?

Bitcoin mengalami penurunan dramatis, anjlok dari US$ 70.000 hingga US$ 65.000 atau kisaran Rp 1 miliar, sementara Ethereum sempat anjlok ke US$ 3.319 atau sekitar Rp 52 juta. Kapitalisasi pasar BTC saat ini berada di sekitar US$ 1,3 triliun dengan volume perdagangan 24 jam sebesar US$ 40 miliar. 

Penurunan harga yang cepat memicu serangkaian likuidasi besar-besaran. Menilik data Coinmarketcap, Jumat (5/4) pukul 12.11 WIB harga BTC terpantau naik 3,33% dalam 24 jam terakhir, namun minus 3,98% dalam sepekan terakhir.

Trader Tokocrypto, Fyqieh Fachrur menjelaskan salah satu faktor utama penurunan harga Bitcoin adalah ETF Bitcoin yang mencatat total arus keluar tinggi dalam beberapa hari terakhir sejak awal April 2024. GBTC Grayscale berkontribusi terhadap penurunan Bitcoin karena Grayscale terus mengalami arus keluar dana yang signifikan.

Pada tanggal 1 April, GBTC mengalami arus keluar sebesar US$ 302,6 juta, terutama berkontribusi terhadap arus keluar bersih gabungan sebesar US$ 85,7 juta yang dicatat oleh ETF Bitcoin ini. Hal ini telah membawa lebih banyak tekanan jual pada Bitcoin, yang saat ini membebani tekanan beli di ekosistem.

Sementara, data menunjukkan produk investasi ini mencapai total arus masuk US$ 862 juta pada minggu lalu.

"Aktivitas di pasar derivatif juga berperan dalam sentimen pasar yang bearish, dengan penurunan yang terlihat memegang kendali. Data dari Coinglass menunjukkan bahwa US$ 409 juta telah dilikuidasi dari pasar dalam 24 jam terakhir, dengan US$ 328 juta dalam posisi buy dihapus selama periode ini," jelas Fyqieh.

Fyqieh menambahkan, penurunan yang terjadi ini juga mencerminkan berkurangnya antusiasme di pasar kripto, dipengaruhi oleh meningkatnya tantangan untuk mencapai kebijakan moneter yang lebih longgar di Amerika Serikat.

Perhatian tertuju pada pertemuan The Fed yang dijadwalkan pada tanggal 1 Mei, dengan antisipasi luas bahwa otoritas bank sentral AS mungkin akan menurunkan suku bunga.

"Saat ini, perkiraan pasar menunjukkan penurunan suku bunga terjadi pada bulan Mei sangat kecil. Oleh karenanya pasar kripto jatuh karena ekspektasi penurunan suku bunga The Fed menurun. Pelaku pasar mulai mencari posisi untuk masuk kembali ke pasar melihat kondisi makroekonomi yang belum stabil," jelasnya.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...