IHSG Turun 1,9% di Sesi Pertama, Saham Bank Kakap Kompak Merosot

Nur Hana Putri Nabila
16 April 2024, 12:54
Ilustrasi pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta.
Katadata/Nur Hana Putri Nabila
Ilustrasi pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta.
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) merosot 142,32 poin atau 1,95% ke level 7.144 pada penutupan perdagangan sesi pertama hari ini, Selasa (16/4). 

Berdasarkan data perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI), nilai transaksi saham hari ini mencapai Rp 11,41 triliun dengan volume 14,72 miliar saham dan frekuensi sebanyak 1.085.268 kali. Sebanyak 140 saham menguat, 486 saham terkoreksi, dan 160 saham tidak bergerak. Sedangkan untuk kapitalisasi pasar IHSG pada hari ini mencapai Rp 11.756 triliun.

Investment Analyst Lead Stockbit Sekuritas, Edi Chandren, menilai turunnya IHSG seiring dengan rilisnya angka inflasi Amerika Serikat (AS) sebesar 3,5% YoY pada Maret 2024. Berdasarkan analisis dari CME FedWatch Tool, saat ini pasar mengekspektasikan bahwa The Fed baru akan mulai memangkas suku bunga pada kuartal ketiga tahun ini, lebih lama dibandingkan ekspektasi sebelumnya yang memperkirakan pemangkasan suku bunga akan dimulai pada Juni 2024. 

Adapun sektor yang sensitif terhadap suku bunga, salah satunya sektor perbankan yang berpeluang memimpin penurunan. Namun, dia menilai bahwa koreksi ini bisa menjadi kesempatan bagi investor untuk membeli saham perbankan dengan valuasi yang lebih menarik.

“Sebab menurut kami fundamental dan prospeknya yang masih tergolong baik,” kata Edi dalam risetnya, Selasa (16/4).

Empat bank kakap Indonesia terpantau melemah. Saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) tergelincir 4,42% ke level Rp 5.400 per saham. Kemudian PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) anjlok 4,40% ke Rp 6.525, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) turun 4,33% ke Rp 9.400, dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) melemah 2,83% ke level Rp 5.150 per lembar saham.

Adapun dari 11 sektor yang ada, sembilan sektor juga ikut melemah. Dipimpin oleh sektor non-siklikal yang ambles 3,19%. Adapun saham di sektor non-siklikal yang berada di zona merah misalnya, PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) yang turun 3,36% ke level Rp 2.590 per lembar saham.

Di sisi lain, bursa saham Asia didominasi anjlok. Indeks Strait Times tergelincir 0,86%, Shanghai Composite merosot 1,11%, dan Hang Seng turun 1,58%. Sedangkan Nikkei stagnan.

Saham top gainers:

  • PT Timah Tbk (TINS)
  • PT Vale Indonesia Tbk (INCO)
  • PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN)
  • PT Aneka Tambang Tbk (ANTM)
  • PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA)

Saham top losers:

  • PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI)
  • PT Bank Mandiri Tbk (BMRI)
  • PT Bank Central Asia Tbk (BBCA)
  • PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI)
  • PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS).

Reporter: Nur Hana Putri Nabila

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...