Efek Israel Serang Balik Iran, IHSG Sesi I Rontok 1,45%

Nur Hana Putri Nabila
19 April 2024, 12:24
Serangan balik Israel terhadap Iran membuat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) merosot 103,71 poin atau 1,45% ke level 7.063 pada penutupan perdagangan sesi pertama hari ini, Jumat (19/4).
ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/tom.
Serangan balik Israel terhadap Iran membuat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) merosot 103,71 poin atau 1,45% ke level 7.063 pada penutupan perdagangan sesi pertama hari ini, Jumat (19/4).
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Serangan balik Israel terhadap Iran membuat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) merosot 103,71 poin atau 1,45% ke level 7.063 pada penutupan perdagangan sesi pertama hari ini, Jumat (19/4). Di Asia, Indeks Nikkei 225 di Jepang mencatat penurunan terdalam yakni 2,47% ke level 37.129,8 poin.

"Peningkatan eskalasi antara Israel dan Iran di respons negatif oleh bursa-bursa di kawasan Asia termasuk Indonesia. Berdasarkan data terkini (hampir) seluruh bursa Asia mengalami penurunan antara 0,40% hingga 3,31%," ujar Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa BEI Irvan Susandy, pada Jumat (19/4). Irvan menyebut ada beberapa bursa yang turun lebih dalam dari Indonesia, seperti Filipina -1,71%, Vietnam -1,93%, Thailand -1,81%, dan Jepang -2,5%. 

Berdasarkan data perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) nilai transaksi saham siang hari ini mencapai Rp 6,31 triliun. Volume transaksi mencapai 10,93 miliar saham dengan frekuensi saham berpindah tangan sebanyak 797.666 kali. 

Hanya 89 saham yang menguat. Sebanyak 506 saham terkoreksi, sedangkan 156 saham stagnan. Kapitalisasi pasar IHSG pada sesi pertama hari ini mencapai Rp 11.684 triliun.

Rudal-rudal Israel dikabarkan menghantam sebuah lokasi di Iran. Informasi tersebut diperoleh ABC News dari seorang pejabat Amerika Serikat (AS), pada Kamis (18/4) malam.

Kantor berita Fars Iran melaporkan ledakan terdengar di sekitar Kota Qahjavaristan yang lokasinya berada di dekat Bandara Isfahan dan Pangkalan Angkatan Udara Shekhari ke-8 di barat laut Isfahan. Namun, penyebabnya belum diketahui. Sementara itu, CNN melaporkan bahwa beberapa penerbangan dialihkan melalui wilayah udara Iran.

Konflik yang semakin memanas di Timur Tengah membuat pelaku pasar global khawatir. Aset-aset yang dinilai sebagai safe haven seperti dolar Amerika Serikat (AS) dan emas terus menguat, sedangkan aset-aset yang dianggap lebih berisiko seperti saham mengalami tekanan jual.

Dari 11 sektor yang ada di BEI, sepuluh sektor terpantau melemah. Sektor transportasi memimpin pelemahan ini dengan koreksi sebesar 3,04%. Saham sektor transportasi yang berada di zona merah misalnya, PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) yang turun 3,08% ke level Rp 63 per lembar saham. 

Saham top gainers:

  • PT Mitra Pack Tbk (PTMP) naik 3,36% ke Rp 154
  • PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO) naik 3,33% ke Rp 2.480
  • PT Wintermar Offshore Marine Tbk (WINS) naik 3,24% ke Rp 510
  • PT Elnusa Tbk (ELSA) naik 3,03% ke Rp 408
  • PT Industri Jamu dan farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) naik 2,26% ke Rp 680

Saham top losers:

  • PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) turun 6,45% ke Rp 116
  • PT Harum Energy Tbk (HRUM) turun 5,84% ke Rp 1.290
  • PT Humpuss Maritim Internasional Tbk (HUMI) turun 5,62% ke Rp 84
  • PT Gajah Tunggal Tbk (GJTL) turun 5,46% ke Rp 1.125
  • PT Astra International Tbk (ASII) turun 4,12% ke Rp 4.890

Reporter: Nur Hana Putri Nabila

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...