IHSG Melemah ke Level 7.073 Usai MK Tolak Gugatan Sengketa Pilpres

Nur Hana Putri Nabila
22 April 2024, 16:56
IHSG Ditutup Turun 0,19%, Ini Respons BEI Soal Putusan MK
ANTARA FOTO/Erlangga Bregas Prakoso/wpa.
Pekerja membersihkan lantai dengan latar belakang layar yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta.
Button AI Summarize

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup merosot 13,49 poin atau 0,19% ke level 7.073 pada perdagangan sesi kedua hari ini, Senin (22/4) seusai pembacaan putusan Mahkamah Konstitusi yang menolak gugatan hasil Pemilihan Umum Presiden (Pilpres) 2024.

Berdasarkan data perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI), nilai transaksi saham sore ini mencapai Rp 11,95 triliun dengan volume 20,01 miliar saham dan frekuensi sebanyak 1.247.539 kali. 

Sebanyak 272 saham yang menguat, 306 saham terkoreksi, dan 205 saham tidak bergerak. Sedangkan untuk kapitalisasi pasar IHSG pada hari ini mencapai Rp 11.685 triliun.

Seiring dengan hal itu, BEI menyampaikan bahwa hasil putusan MK terkait sengketa Pilpres 2024 relatif tak berdampak pada pergerakan IHSG hari ini.  

“Proses politik seperti ini bukan yang pertama kali terjadi. Jadi, investor sepertinya sudah tau bagaimana mengantisipasinya,” kata Direktur Pengembangan BEI, Jeffrey Hendrik saat ditemui di Gedung BEI, Jakarta, Senin (22/4).

Hari ini, MK menggelar sidang pembacaan putusan sengketa hasil Pilpres 2024 hari ini. Hasilnya, MK menolak gugatan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) yang diajukan oleh kubu Ganjar Pranowo-Mahfud MD dan Anies-Muhaimin Iskandar. 

MK menyorot sejumlah gugatan yang diajukan oleh kubu 01 dan 02. MK menilai gugatan soal keabsahan Gibran Rakabuming Raka sebagai cawapres tidak berdasar hukum. Di sisi lain MK juga menilai tidak terdapat alasan hukum yang kuat untuk dalil lain seperti mengenai dugaan cawe-cawe Jokowi, politisasi bansos dan pengerahan pejabat dan aparat untuk memenangkan salah satu pasangan calon presiden.

Dari 11 sektor yang ada, sebanyak enam sektor industri di bursa terpantau melemah. Dipimpin oleh sektor energi yang terkoreksi 0,69%. Adapun saham di sektor energi yang berada di zona merah misalnya, PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) yang melemah 0,36% ke level Rp 2.750 per lembar saham.

Di sisi lain, bursa saham Asia mayoritas justru didominasi menguat. Indeks Strait Times terangkat 1,53%, Hang Seng naik 1,77%, dan Nikkei tumbuh 1%. Sedangkan Shanghai Composite turun 0,67%,

Saham top gainers:

  • PT Timah Tbk (TINS)
  • PT XL Axiata Tbk (EXCL)
  • PT Harum Energy Tbk (HRUM)
  • PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO)
  • PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADRO)

Saham top losers:

  • PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN)
  • PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC)
  • PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA)
  • PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA)
  • PT Indosat Tbk (ISAT).

Reporter: Nur Hana Putri Nabila

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...