Dihantam Berbagai Tantangan, Saham Bank Masih Mendominasi Bursa
Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat saham-saham sektor perbankan hingga saat ini masih mendominasi kapitalisasi pasar modal Indonesia. Meskipun sektor perbankan diprediksi bakal menghadapi tantangan risiko inflasi, era suku bunga tinggi hingga meningkatnya tensi geopolitik, saham-saham perbankan masih menjadi primadona investor.
Menurut Verdi Ikhwan, Kepala Riset BEI, dari total kapitalisasi pasar sebesar Rp 11.461 triliun, sektor keuangan memberikan kontribusi sebesar 35,9% atau sekitar Rp 637 triliun. Ia juga menyebut bahwa saham-saham di sektor perbankan berpotensi tumbuh positif tahun ini karena meningkatnya permintaan kredit sejalan dengan pertumbuhan ekonomi.
“Di BEI ada sebelas sektor. Sektor finance merupakan sektor yang memiliki porsi paling besar dari kapitalisasi pasar dan nilai perdagangan saham,” kata Verdi dalam 'Market Outlook 2024: Prospek Investasi di Sektor Perbankan Pascapemilu dan Musim Dividen' di Gedung BEI Jakarta, Senin (22/4).
Seiring dengan hal itu, Verdi juga menambahkan bahwa saham-saham perbankan tersebut masuk dalam Indeks IDX80. Lima saham teratas dalam indeks tersebut adalah PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Bank Negara Indonesia Tbk. (BBNI), dan PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS).
“Sektor perbankan membukukan kinerja positif, mendorong pergerakan IHSG karena sektor perbankan masuk jajaran penguasa kapitalisasi pasar kita,” tambahnya.
Berdasarkan data terbaru, secara rata-rata 73,3% analis merekomendasikan beli (buy) dan sebanyak 5,4% analis mekomendasikan jual (sell) saham-saham yang ada di indeks IDX80. Sementara itu, sebanyak 21,3% analis merekomendasikan untuk tetap mempertahankan (hold) saham-saham yang berada di dalam indeks IDX80.
Secara rata-rata, adapun untuk saham-saham perbankan sebanyak 76,6% analis merekomendasikan beli. Sebanyak 20,7% analis merekomendasikan agar investor mempertahankan saham-saham bank. Hanya 2,7% analis yang merekomendasikan jual untuk saham-saham perbankan.