Laba UNTR Anjlok 15% jadi Rp 4,5 T pada Kuartal I, Apa Penyebabnya?
PT United Tractors Tbk (UNTR) membukukan laba bersih sebesar Rp 4,5 triliun di kuartal I 2024, turun 15% dibandingkan periode yang sama tahun lalu Rp 5,3 triliun. Laba emiten berkode saham UNTR ini turun akibat turunnya pendapatan hingga rugi selisih kurs.
Berdasarkan laporan perusahaan, pendapatan turun 7% menjadi Rp 32,4 triliun dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 34,9 triliun. “Disebabkan oleh penurunan kinerja dari segmen mesin konstruksi dan pertambangan batu bara,” kata Sekretaris Perusahaan UNTR, Sara K. Loebis dalam keterangannya dalam Keterbukaan Informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (29/4).
Segmen usaha mesin konstruksi mencatat penurunan pada penjualan alat berat Komatsu sebesar 37% menjadi 1.126 unit dibandingkan tahun lalu sebesar 1.791 unit. Pendapatan perseroan dari penjualan suku cadang dan jasa pemeliharaan alat berat juga turun 11% menjadi Rp 2,6 triliun dari Rp 3 triliun.
Tak hanya itu, penjualan Scania turun dari dari 218 unit menjadi 87 unit dan penjualan produk UD Trucks turun dari 89 unit menjadi 32 unit. Penurunan penjualan disebabkan oleh penurunan permintaan terutama di sektor pertambangan.
“Secara keseluruhan, pendapatan unit usaha mesin konstruksi turun 22% menjadi Rp 8,3 triliun dibandingkan Rp 10,6 triliun pada periode yang sama 2023,” ujar Sara.