Wall Street Lanjutkan Penguatan Dipicu Ekspektasi akan Langkah The Fed
Indeks bursa Amerika Serikat (AS) menguat pada perdagangan hari Senin (6/5), dengan Wall Street melanjutkan tren positif dari sesi sebelumnya. Hal ini dipicu oleh harapan para investor terhadap penurunan suku bunga Federal Reserve.
Dow Jones Industrial Average naik sebesar 176,59 poin, atau 0,46%, dan ditutup pada level 38.852,27. Kenaikan ini merupakan sesi keempat berturut-turut di mana indeks 30 saham tersebut mencatat kenaikan.
Sementara S&P 500 tumbuh sebesar 1,03% menjadi 5.180,74. Selanjutnya Nasdaq Composite terapresiasi 1,19% menjadi 16.349,25.
Pada saat yang bersamaan, Hamas mengumumkan bahwa mereka menerima usulan gencatan senjata yang diajukan oleh Mesir-Qatar untuk mengakhiri konflik dengan Israel. Hal ini memberikan dampak positif terhadap kinerja saham-saham di perdagangan Senin sore.
Tak hanya itu, Wall Street mengakhiri rentetan kemenangan setelah data nonfarm payrolls terbaru pada hari Jumat. Data tersebut menunjukkan bahwa penambahan jumlah pekerjaan pada bulan April lebih rendah dari perkiraan, disertai dengan peningkatan angka pengangguran. Hal ini mengurangi kekhawatiran akan potensi pemanasan ekonomi.
Kepala Strategi Investasi CFRA, Sam Stovall, menilai pasar tampaknya sedang meyakinkan investor bahwa periode perlambatan telah berakhir dan sekarang akan melanjutkan dengan tren pertumbuhan yang lebih stabil. Selain itu Ia juga mengamati pasar mungkin percaya bahwa investor akan mengatasi tantangan yang ada dan mampu mengembangkan strategi ke depannya.
“Hal itu membuat para investor bernapas lega," kata Stovall dikutip CNBC, Selasa (7/5).
Menurut Sam, meski telah melewati puncak musim laporan keuangan kuartal pertama, para investor masih memperhatikan beberapa perusahaan besar yang akan melaporkan hasil keuangannya minggu ini. Di antaranya adalah anggota Dow, Disney, yang dijadwalkan pada hari Selasa, dan Uber yang akan melaporkan pada hari Rabu.
Selain itu, pada hari Sabtu, Berkshire Hathaway milik Warren Buffett melaporkan bahwa pendapatannya melonjak hampir 40% dari tahun ke tahun untuk kuartal pertama. Kemudian Micron terapresiasi sebesar 4,7% setelah Baird meningkatkan peringkat sahamnya menjadi outperform dari netral. Baird melihat terdapat peluang-peluang dan prospek cerah di masa mendatang untuk pembuat chip ini.
Selain itu, saham-saham S&P 500 yang berkinerja terbaik termasuk American Airlines dan Super Micro Computer, masing-masing naik sekitar 5,8% dan 6,1%.