BRIS, ARTO hingga PNBN Gelar RUPST Bulan Ini, Bakal Bagikan Dividen?

Patricia Yashinta Desy Abigail
7 Mei 2024, 14:26
Ilustrasi dividen BSI
ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/tom.
PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) dan sejumlah bank lain serempak akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) tahun buku 2023 pada Mei 2024.
Button AI Summarize

PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) dan sejumlah bank lain serempak akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) tahun buku 2023 pada Mei 2024. Keputusan mengenai dividen merupakan salah satu agenda dalam RUPST tersebut. 

Anak usaha PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) ini dijadwalkan menggelar RUPST pada Jumat, 17 Mei 2024. PT Bank Jago Tbk (ARTO) menetapkan jadwal RUPST pada Rabu, 22 Mei 2024. Sementara itu, bank digital milik konglomerat Chairul Tanjung PT Allo Bank Indonesia Tbk (BBHI) gelar Rapat Umum Perdana Saham pada Jumat, 31 Mei 2024 dan PT Bank Pan Indonesia Tbk (PNBN) atau Bank Panin, yakni 30 Mei 2024.

Dalam mata acara Rapat Umum Perdana Saham Tahunan, salah satu yang dibahas yaitu penggunaan laba. Dari mata acara ini, akan diputuskan apakah ada pembagian dividen atas laba bersih tahun lalu atau bahkan tidak sama sekali memberi dividen.

Namun, seperti apa rekam jejak pembagian dividen bank-bank tersebut?

Menurut catatan Katadata.co.id, Bank Syariah Indonesia membagikan dividen Rp 426,01 miliar dengan dividend payout ratio 10% dari laba tahun buku 2022. Dari nilai tersebut, besaran dividen per lembar saham BSI, yakni Rp 9,24 per saham. Direktur Utama BSI Hery Gunardi pada saat itu menjelaskan sebesar 70% laba tahun buku 2022 akan dialokasikan sebagai laba ditahan.

Sementara itu, Bank Jago absen memberikan dividen tahun buku 2022. Itu sebabnya, laba bersih emiten berkode ARTO ini turun 81% secara tahunan atau year on year (yoy) menjadi Rp 15,9 miliar. Laba perusahaan terimbas dari beban operasional bersih yang membengkak 131% (yoy) hingga mencapai Rp 1,34 triliun.

Kedua bank lainnya yaitu Allo Bank dan Bank Panin masih absen untuk memberikan pemegang sahamnya untuk tahun buku 2022. Padahal, Bank Panin mencetak laba Rp 2,65 triliun namun perusahaan lebih memilih untuk menyimpan labanya sebagai strategi penguatan bisnisnya.

Allo Bank juga memilih untuk menyimpan labanya yang tercatat sebesar Rp 270,02 miliar. Laba perusahaan dibagi sebagai dana cadangan dan laba ditahan. Namun, untuk tahun ini, belum diketahui apakah bank-bank absen pada tahun lalu akan memberikan dividen tahun buku 2023. Pasalnya, putusan ini harus menunggu dari para pemegang saham di RUPST masing-masing perusahaan.

Reporter: Patricia Yashinta Desy Abigail
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...