Wall Street Menguat, Ekspektasi Penurunan Suku Bunga The Fed Melandai

Nur Hana Putri Nabila
15 Mei 2024, 06:06
Bursa Wall Street
ANTARA
Bursa Wall Street
Button AI SummarizeBuat ringkasan dengan AI

Indeks bursa Amerika Serikat (AS) ditutup menguat pada perdagangan Selasa (14/5). Penguatan indeks Wall Street didorong rilis data ekonomi AS terbaru. Selain itu, investor juga masih menantikan laporan inflasi utama lainnya.

Nasdaq Composite naik 0,75% dan mencetak rekor penutupan baru di 16.511,18. Sementara Dow Jones Industrial Average bertambah 126,60 poin atau 0,32%, menjadi 39.558,11. Kemudian S&P 500 meningkat 0,48%, ditutup pada 5.246,68.

Pembacaan indeks harga produsen (PPI) untuk bulan April berada di atas estimasi. Hal ini meredam ekspektasi bahwa bank sentral AS, Federal Reserve, akan mulai menurunkan suku bunga pada akhir tahun ini. PPI naik 0,5% dari bulan sebelumnya, lebih tinggi dari perkiraan 0,3% oleh para ekonom yang disurvei oleh Dow Jones.

Reaksi awal pasar terhadap data ekonomi cenderung negatif. Namun, pergerakan ini tertahan karena revisi data harga grosir Maret yang turun menjadi 0,1%. Data ekonomi tersebut cukup meredakan kekhawatiran akan kenaikan harga yang sangat tinggi.

Para trader mungkin juga ragu untuk bereaksi berlebihan terhadap laporan tersebut menjelang rilis indeks harga konsumen yang akan dirilis pada hari ini, Rabu (15/5).

Kepala investasi di Verdence Capital Advisors, Megan Horneman, mengatakan saat ini beberapa investor belum sepenuhnya memperhitungkan kemungkinan terjadinya inflasi akan bertahan di level yang lebih tinggi. Menurutnya, semakin lama pasar mengabaikan apa yang terjadi dalam inflasi, semakin besar potensi penurunan yang dapat terjadi di kemudian hari.

 "Pasar sedikit terlalu nyaman, mereka sudah terbiasa dengan sikap yang cenderung mendukung suku bunga rendah dari Powell," kata Horneman dikutip CNBC, Rabu (15/5).

 Para pedagang juga merespons komentar dari Ketua Federal Reserve Jerome Powell, yang menyatakan bahwa bank sentral AS harus bersabar menghadapi inflasi yang lebih tinggi dari yang diperkirakan.

 Adapun Dow mengalami penurunan pertama dalam sembilan sesi perdagangan, hingga menghentikan rentetan kenaikan terpanjang sejak Desember. S&P 500 juga turun tipis pada Senin lalu, sementara Nasdaq naik sedikit.

Pada Senin (13/5), saham-saham tertekan oleh laporan Federal Reserve New York yang menyatakan bahwa ekspektasi konsumen terhadap inflasi jangka pendek dan jangka panjang meningkat di bulan April.

Reporter: Nur Hana Putri Nabila

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...