IHSG Ditutup Menguat 0,90%, Sentimen ECB dan Inflasi jadi Katalis
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,90% ke level 7.099 pada perdagangan Selasa (4/6). Penguatan IHSG seiring fokus pasar yang tertuju pada keputusan Bank Sentral Eropa (ECB) minggu ini dan turunnya angka inflasi Indonesia.
"Diperkirakan ECB akan menurunkan suku bunga acuannya untuk pertama kalinya sejak 2019," tulis Pilarmas dalam risetnya Selasa (4/6).
Sentimen positif lainnya berasal tingkat inflasi Indonesia turun menjadi 2,84% pada bulan Mei, lebih besar dari perkiraan para ekonom. Pembaruan metrik ekonomi utama terdekat akan datang dari cadangan devisa, yang akan diikuti oleh penjualan ritel dan kepercayaan konsumen
Pada perdagangan hari ini, nilai transaksi saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) tercatat mencapai Rp 12,32 triliun dengan volume 17,42 miliar saham dan frekuensi sebanyak 1.072.730 kali.
Sebanyak 291 saham menguat, 273 saham terkoreksi, dan 214 saham tidak bergerak. Sedangkan untuk kapitalisasi pasar IHSG pada hari ini menjadi Rp 12.045,48 triliun.
Seiring dengan melajunya IHSG, bursa Asia mayoritas mengalami penguatan. Nikkei 225 turun 0,22%, Hang Seng menguat 0,22%. Shanghai Composite naik 0,41%, dan Straits Times turun 0,30%.
Saham top gainers:
- PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN)
- PT Semen Indonesia Tbk (SMGR)
- PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP)
- PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI)
- PT Bank KB Bukopin Tbk (BBKP)
Saham top losers:
- PT Smartfren Telecom Tbk (FREN)
- PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA)
- PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL)
- PT Bumi Resources Tbk (BUMI)
- PT MNC Sky Vision Tbk (MSKY).