Saham 4 Bank Kakap Diramal Menguat Usai BREN Gagal Masuk Indeks FTSE

Patricia Yashinta Desy Abigail
5 Juni 2024, 13:28
Saham 4 Bank Kakap Diramal Menguat Usai BREN Gagal Masuk Indeks FTSE
Katadata | Arief Kamaludin
Ilustrasi pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia.
Button AI Summarize

Kegagalan PT Barito Renewables Energy Tbk atau BREN masuk ke dalam indeks Financial Times Stock Exchange (FTSE) Global Index Quarterly nampaknya menjadi angin segar bagi empat saham bank berkapitalisasi besar atau big four banks

Sebagai informasi, FTSE Global Equity Index merupakan rangkaian indeks pasar saham yang disusun oleh London Stock Exchange atau LSE yang mencakup lebih dari 19 ribu saham di 49 negara.

"Kami menilai bahwa terdapat potensi tactical buy untuk saham-saham big four banks," kata Investment Analyst Lead Stockbit Edi Chandren dalam riset resminya, Rabu (5/6). PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI).

Sebelumnya, antisipasi dimasukkannya BREN ke dalam indeks global yaitu termasuk FTSE yang menyebabkan penjualan saham empat bank kakap tersebut oleh para investor. Sebab, jika BREN masuk ke dalam indeks, maka akan mengurangi bobot big 4 banks dalam indeks terkait.

"Kami melihat terdapat potensi kembalinya flow reversal kepada big 4 banks, sehingga membuka peluang penguatan pada harga saham," sebutnya.

Menurut data perdagangan, Big 4 Banks sendiri sedang dalam tekanan jual dalam tiga bulan terakhir, yang menyebabkan penurunan harga sahamnya. Seperti BBRI turun 26,5%, lalu ada BBNI terperosot 21,0%, serta BMRI melemah 12,5% dan BBCA terkoreksi 4,1%.

Pada perdagangan pukul 13.00 WIB, saham Bank Mandiri turun 1,63% atau 100 poin ke level 6.050. Bank Rakyat Indonesia juga mengelami pelemahan 0,22% ke level Rp 4.440 walau sempat berada di level tertinggi Rp 4.500.

Selanjutnya saham Bank Negara Indonesia yang terkoreksi 0,43% ke level Rp 4.620 per saham. Sebaliknya saham Bank Central Asia justru menguat 1,07% ke level 9.450 per saham.

Reporter: Patricia Yashinta Desy Abigail

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...