Gagal Masuk Indeks FTSE, Begini Prospek Saham BREN Menurut Analis

Nur Hana Putri Nabila
6 Juni 2024, 16:34
BREN
BREN
PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN)
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Gagalnya emiten energi baru terbarukan milik Prajogo Pangestu, PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) masuk indeks bergengsi Financial Times Stock Exchange (FTSE) Global Equity menjadi perhatian para investor dan analis pasar modal.   

Analis Kiwoom Sekuritas, Miftahul Khaer mengatakan kegagalan itu ditengarai karena saham BREN masuk papan pemantauan khusus full call auction (FCA) bursa. Hal tersebut menyebabkan fluktuasi pada pergerakan saham BREN.

Tak hanya itu, respons pasar yang negatif mengakibatkan performa saham BREN terus melemah dalam beberapa hari terakhir. “Meski masih tertekan sampai sesi I hari ini, kami kira sentimen ini hanya bersifat sementara saja,” kata Mifta kepada Katadata.co.id, Kamis (6/6).

Dari segi prospek, Kiwoom Sekuritas optimistis bahwa saham BREN berpotensi tumbuh ke depannya. Mifta menyebut, hal itu didorong oleh sederet aksi korporasi yang masih terus dilakukan oleh BREN. 

Apalagi, Barito Renewables juga berkomitmen untuk memperkuat portofolio energi terbarukan dan memastikan pertumbuhan yang stabil dalam sektor panas bumi. Komitmen ini tercermin dari belanja modal yang rutin untuk pengembangan bisnis panas bumi. Sehingga, menunjukkan keseriusan perusahaan dalam mengoptimalkan dan memperluas kapasitas produksinya secara berkelanjutan.

Meskipun memiliki prospek yang cerah di industri energi terbarukan Miftahul menyebut valuasi harga saham BREN saat ini masih terlalu tinggi atau over value. “Maka dari itu untuk saat ini kami lebih merekomendasikan wait and see terlebih dahulu,” ucapnya. 

Sejalan dengan hal itu, Samuel Sekuritas Suria Dharma mengatakan untuk janka pendek saham BREN akan cenderung negatuf. Hal itu karena adannya potensi dana asing yang batal masuk. Namun, lanjut Suria, secara fundamental, tidak ada yang berubah dari perusahaan dan tetap akan beroperasi normal.

“Efeknya lebih ke harga saham untuk jangka pendek, sentimennya menjadi negatif,” kata Suria kepada Katadata.co.id, Kamis (6/6).  

Di sisi lain, saham BREN pada perdagangan sore ini pukul 15.32 terpantau anjlok 9,76% dan harga sahamnya tergerus ke Rp 6.700 per lembar saham. Volume yang diperdangkan tercatat 1,82 juta dengan nilai transaksi 12,21 miliar dan kapitalisasi pasarnya turun menjadi Rp 896,37 triliun.

Reporter: Nur Hana Putri Nabila

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...