IHSG Ditutup Menguat 0,34%, Tiga Saham Prajogo Pangestu Melesat
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,34% ke level 6.921 pada perdagangan Senin (10/6).
Pilarmas Investindo Sekuritas mencermati laju IHSG menguat ditopang sentimen daya beli konsumen masih di zona optimis serta aliran dana asing yang masuk pada pekan pertama bulan ini.
Bank Indonesia (BI) dalam surveinya menyebut bahwa Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Mei 2024 sebesar 125,2 atau mengalami penurunan jika dibandingan dengan bulan sebelumnya yang sebesar 127,7.
Meskipun IKK mengalami penurunan, namun demikian IKK masih menunjukan keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi tetap kuat. Hal ini tecermin dari Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) berada dalam level optimis.
Akan tetapi, penurunan IKK tentunya tetap menjadi perhatian karena penurunan ini tidak terlepas sikap konsumen dalam konsumsinya ditengah masih dibayangi ketidakpasatian ekonomi global dampak dari inflasi dan suku bunga. Sehingga mendorong konsumen cenderung menahan diri untuk membelanjakannya.
Bank Indonesia melaporkan pada pekan pertama Juni 2024, dana asing masuk Rp 2,42 triliun. "Di mana dana asing masuk dari pasar surat berharga negara (SBN), pasar saham, serta Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI)," tulis Pilarmas Investindo dalam risetnya Senin (10/6).
Pada perdagangan hari ini, nilai transaksi saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) tercatat mencapai Rp 8,9 triliun dengan volume 28,38 miliar saham dan frekuensi sebanyak 1.066.672 kali.
Sebanyak 198 saham menguat, 381 saham terkoreksi, dan 205 saham tidak bergerak. Sedangkan untuk kapitalisasi pasar IHSG pada hari ini menjadi Rp 11.637,59 triliun.
Seiring dengan naiknya IHSG, bursa Asia bergerak variatif. Nikkei 225 naik 0,92%, Hang Seng dan Shanghai Composite tidak melakukan perdagangan, dan Straits Times turun 0,26%.
Saham top gainers:
- PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN)
- PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN)
- PT Barito Pacific Tbk (BRPT)
- PT Smartfren Telecom Tbk (SMRT)
- PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk (VKTR)
Saham top losers:
- PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS)
- PT Bank Jago Tbk (ARTO)
- PT Map Aktif Adiperkasa Tbk (MAPA)
- PT Bukalapak.com Tbk (BUKA)
- PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA).