IHSG dan Bursa Asia Lesu Jelang Pengumuman Suku Bunga The Fed
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) merosot 0,95% ke level 6.855 pada perdagangan Selasa (11/6). Bursa Asia juga melemah sebab pelaku pasar menanti rilis data inflasi Amerika Serikat (AS) dan pengumuman mengenai arah kebijakan moneter The Federal Reserve.
Pilarmas Investindo Sekuritas menyatakan jika JPMorgan Chase hingga Citigroup mendesak pelaku pasar untuk bersiap menghadapi volatilitas di pasar AS menyusul data inflasi dan keputusan suku bunga dari The Fed. Meskipun bank sentral diperkirakan akan mempertahankan biaya pinjaman tetap stabil, namun terdapat sedikit ketidakpastian mengenai proyeksi suku bunga.
"Sehingga membuat pelaku pasar cenderung bersikap berhati-hati masuk dalam pasar ekuitas," tulis Pilarmas Investindo dalam risetnya Selasa (11/6).
Pada perdagangan hari ini, nilai transaksi saham di Bursa Efek Indonesia mencapai Rp 9,3 triliun dengan volume 17,23 miliar saham dan frekuensi sebanyak 939.894 kali.
Sebanyak 198 saham menguat, 366 saham terkoreksi, dan 215 saham tidak bergerak. Sedangkan untuk kapitalisasi pasar IHSG pada hari ini menjadi Rp 11.608,26 triliun.
Seiring dengan pelemahan IHSG, bursa Asia mayoritas bergerak di zona merah. Nikkei 225 naik 0,25%, Hang Seng melemah 1,04% dan Shanghai Composite turun 0,76%, dan Straits Times turun 0,39%.
Saham top gainers:
- PT Smartfren Telecom Tbk (FREN)
- PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN)
- PT Kimia Farma Tbk (KAEF)
- PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA)
- PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP)
Saham top losers:
- PT Map Aktif Adiperkasa Tbk (MAPA)
- PT Semen Indonesia Tbk (SMGR)
- PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO)
- PT Barito Pacific Tbk (BRPT)
- PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM)