Nasdaq Cetak Rekor Lima Kali Berturut-turut Berkat Apple dan Adobe

Desy Setyowati
15 Juni 2024, 09:38
nasdaq, apple, saham amerika, nvidia,
Unsplash
Nasdaq
Button AI SummarizeBuat ringkasan dengan AI

Indeks saham Amerika Nasdaq mencetak rekor lima kali berturut-turut dalam sepekan terakhir. Faktor pendorongnya yakni kenaikan saham Apple, Nvidia hingga Adobe.

Nasdaq naik 0,12% menjadi 17,688 pada penutupan perdagangan Jumat (14/6). Indeks saham teknologi ini meningkat 3% selama sepekan.

Saham Adobe melonjak 14,5% sehari setelah perusahaan menaikkan proyeksi pendapatan tahunan, lantaran meningkatnya permintaan perangkat lunak alias software yang didukung kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI).

"Reli besar minggu ini, dipimpin oleh saham-saham teknologi berkapitalisasi besar," kata Kepala Eksekutif 50 Park Investments di New York Adam Sarhan dikutip dari Reuters, Sabtu (15/6).

Selain itu, saham Apple meningkat setelah perusahaan mengumumkan pembaruan fitur berbasis AI pada perangkat. Harga saham Nvidia juga naik 1,8%.

Sementara itu, harga saham Tesla turun 1,2% setelah pemegang saham menyetujui kembali paket gaji CEO Elon Musk. Meskipun ada penolakan dari beberapa investor besar, 77% suara mendukung.

Pada perdagangan Jumat (14/6), S&P 500 turun 0,04% menjadi 5,431. Meski begitu, indeks saham ini terus melonjak selama empat hari berturut-turut dan mencatatkan kenaikan 1,5% selama sepekan.

Lalu, Dow Jones Industrial Average turun 0,15% menjadi 38,589. Ini menandai penurunan harian keempat berturut-turut, sehingga mencatatkan penurunan 0,5% selama seminggu.

Investor mengkaji seberapa cepat bank sentral Amerika Federal Reserve atau The Fed dapat menurunkan suku bunga acuan. Presiden Fed Bank of Chicago Austan Goolsbee mengatakan, inflasi Mei menurun.

Meski begitu, dia masih memantau data inflasi dalam beberapa bulan ke depan sebelum memangkas suku bunga.

Para pengambil kebijakan The Fed pun memangkas perkiraan jumlah penurunan suku bunga acuan dari tiga kali menjadi satu kali tahun ini.

Selain itu, indeks saham Amerika tertekan saham-saham Eropa. Hal ini karena investor khawatir akan dampak ke saham, jika kelompok sayap kanan memperoleh keuntungan politik atau memenangkan pemilu di Prancis yang akan dimulai akhir bulan ini.

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...