Saham GOTO Tembus Level Gocap, Analis Rekomendasikan Wait and See

Patricia Yashinta Desy Abigail
19 Juni 2024, 19:41
Saham GOTO Tembus Level Gocap, Analis Rekomendasikan Wait and See
Katadata
Ilustrasi GoTo
Button AI Summarize

Saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) saat ini mengalami penurunan dan menyentuh Rp 50 per saham alias saham gocap hingga penutupan perdagangan Rabu (19/6). Pelemahan saham GOTO seiring kabar dengan Pemutusan Hubungan Kerja atau PHK Tokopedia yang diumumkan sejak Jumat pekan lalu.

Analis menyebut PHK Tokopedia akan menjadi salah satu pemicu lesunya saham GOTO. Laporan Bloomberg menyebutkan, jumlahnya 450 atau sekitar 9% dari total pegawai 5.000. Direktur Corporate Affairs Tokopedia dan Shop Tokopedia Nuraini Razak sebelumnya membenarkan adanya PHK pegawai.

"Menyusul penggabungan TikTok dan Tokopedia, kami telah mengidentifikasi beberapa area yang perlu diperkuat dalam organisasi dan menyelaraskan tim agar sesuai dengan tujuan perusahaan," kata dia kepada Katadata.co.id, Jumat (14/6).

Equity Research Analyst Kiwoom Sekuritas Vicky Rosalinda mengatakan untuk jangka panjang GOTO masih punya peluag prospek kinerjanya tumbuh. Tetapi memang dalam jangka pendek ini karena adanya PHK Tokopedia dan juga keluarnya semua pendiri GOTO akan menjadi sentimen negatif dalam jangka waktu pendek.

"Dengan itu perusahaan GOTO akan menuju menjadi perusahaan yang lebih mature dari segi kinerja dan bisnisnya," kata Vicky kepada Katadata.co.id, Rabu (19/6).

Apalagi Tokopedia juga sudah tidak dikendalikan penuh oleh GOTO melainkan hanya sebagai entitas asosiasi, sekarang pengendalian e-commerce tersebut di bawah Tiktok.

"Jadi seharusnya ini hanya efek jangka pendek saja. Saat ini kami merekomendasi untuk wait and see terlebih dahulu," tuturnya.

Sementara Research Analyst Infovesta Kapital Advisori Arjun Ajwani menilai, saham GOTO dinilai belum memiliki prospek yang bagus. Menurutnya emiten teknologi besar seperti GOTO perlu mencatat kinerja laba yang positif sebelum nasib sahamnya berubah.

"Untuk sementara terutama sampai akhir tahun ini masih kurang kondusif," kata Arjun.

Reporter: Patricia Yashinta Desy Abigail

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...