Saham Teknologi Wall Street Berguguran, Nasdaq dan S&P 500 Terpuruk

Nur Hana Putri Nabila
25 Juni 2024, 06:28
Bursa Wall Street
ANTARA
Bursa Wall Street
Button AI Summarize

Indeks bursa Amerika Serikat (AS) bergerak fluktuatif pada akhir perdagangan Senin (24/6). Dow Jones Industrial Average juga meningkat karena para investor memindahkan investasinya dari saham-saham teknologi besar ke sektor-sektor lain seperti perbankan dan energi.

Dow Jones Industrial Average naik 260,88 poin atau 0,67% dan ditutup pada 39.411,21. Sementara dua indeks utama wall street lainnya turun.

S&P 500 turun 0,31% menjadi 5.447,87, dan Nasdaq Composite tergelincir 1,09% menjadi 17.496,82. Bahkan hal ini menandai hari terburuk bagi Nasdaq sejak April.

Kemudian sektor teknologi informasi di S&P 500 turun drastis pada hari itu, dengan melemah lebih dari 2%. Sebaliknya, sektor energi meningkat 2,7% dan sektor keuangan serta utilitas naik sekitar 1%. Anggota Dow seperti JPMorgan Chase naik 1,3%, kemudian Goldman Sachs dan Chevron masing-masing naik lebih dari 2%.

 Tak hanya itu, Nvidia juga terpantau turun sekitar 6,7%, melanjutkan penurunan 4% minggu lalu yang menghentikan kenaikan beruntun selama delapan minggu. Penurunan ini terjadi setelah Nvidia sempat melampaui Microsoft sebagai perusahaan paling bernilai di AS.

Analis grafik juga menunjukkan pola kenaikan atau bearish dalam perdagangan Nvidia baru-baru ini. Meskipun terjadi aksi jual, saham Nvidia masih melonjak 140% sepanjang tahun ini.

 Kepala strategi teknikal di Blue Chip Daily Trend Report, Larry Tentarelli, kemunduran di Nvidia cukup sehat baik minggu lalu maupun sekarang.

"Ini sebenarnya merupakan jeda yang sangat bagus dalam sektor teknologi, dan juga perputaran kembali ke beberapa sektor lain yang telah mundur," kata Tentarelli dikutip CNBC, Selasa (25/6).

 Antusiasme seputar kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) telah mendorong pasar secara signifikan tahun ini. Padahal para investor tengah menghadapi pergeseran ekspektasi terkait turunnya suku bunga dan melambatnya ekonomi. S&P 500 telah naik 14% tahun ini setelah mencatatkan 31 rekor penutupan.

 Sejalan dengan hal tersebut, investor akan menerima data inflasi utama minggu ini melalui data pengeluaran konsumsi pribadi Mei. Data tersebut merupakan pengukur inflasi pilihan Federal Reserve dan akan dirilis pada Jumat ini.

 Saham-saham akan mengakhiri pekan dengan mencatatkan rekor, di mana S&P 500 dan Nasdaq mencapai level tertinggi baru sepanjang masa. Hal ini terjadi saat Wall Street memasuki minggu terakhir bulan Juni dan akhir paruh pertama 2024.

Reporter: Nur Hana Putri Nabila

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...