IHSG Diramal Melorot Imbas Pidato Gubernur The Fed, Ini Saham Pilihan

Patricia Yashinta Desy Abigail
3 Juli 2024, 06:39
ihsg, the fed,
Fauza Syahputra|Katadata
Pekerja berada di dekat layar digital yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (7/6/2024).
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

IHSG atau Indeks Harga Saham Gabungan dinilai berpotensi melemah pada perdagangan Rabu (3/7). Analis merekomendasikan saham Indofood Sukses Makmur atau INDF hingga Bukit Asam  alias PTBA.

Phintraco Sekuritas memperkirakan gambaran pergerakan IHSG hari ini menjadi bentuk antisipasi investor terhadap pidato Gubernur bank sentral Amerika, The Fed Jerome Powell. Ia kembali menekankan sikap the Fed terhadap peluang pemangkasan suku bunga acuan.

Powell puas atas kemajuan inflasi selama setahun terakhir. Akan tetapi, The Fed ingin melihat lebih banyak data ekonomi yang mendukung sebelum akhirnya mulai menurunkan suku bunga.

Sementara itu, sejumlah petinggi Bank Sentral Eropa menyatakan kekhawatiran terhadap laju inflasi usai pemangkasan suku bunga acuan.

"Sikap itu memicu pelemahan nilai tukar rupiah pada Selasa sore (2/7), dan diperkirakan menekan IHSG hari ini," tulis Phintraco Sekuritas, Rabu (3/7).

Phintraco Sekuritas merekomendasikan sejumlah saham seperti:

  • PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP)
  • PT Summarecon Agung Tbk (SMRA)
  • PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR)
  • PT Jasa Marga Tbk (JSMR)
  • PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF)

Sementara itu, Analis BinaArtha Sekuritas Ivan Rosanova memprediksi IHSG bergerak ke level support 7.028, 6.943, 6.843 atau level resistance 7.228, 7.308, 7.374.

Support merupakan area harga saham tertentu yang diyakini sebagai titik terendah pada satu waktu. Saat menyentuh support, harga umumnya akan kembali naik karena peningkatan pembelian.

Sedangkan resistance merupakan tingkat harga saham tertentu yang dinilai sebagai titik tertinggi. Setelah saham menyentuh level ini, biasanya akan ada aksi jual cukup besar hingga laju kenaikan harga tertahan.

Ivan merekomendasikan sejumlah saham di antaranya:

  • Buy on weakness saham PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) dengan rentang Harga 2.560-2.630
  • Hold atau trading buy saham PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) dengan rentang Harga 1.550-1.580
  • Hold atau buy on weakness saham PT Bank Jago Tbk (ARTO) dengan rentang harga 2.200-2.300
  • Trading buy saham PT Bukit Asam Tbk (PTBA) dengan rentang harga 2.400-2.480
  • Accumulative buy saham PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) dengan rentang Harga 2.850-2.900

Reporter: Patricia Yashinta Desy Abigail

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...