Menilik Prospek Saham Matahari Department Store Usai Tutup 2 Gerai

Nur Hana Putri Nabila
3 Juli 2024, 12:04
Saham PT Matahari Department Store Tbk (LPPF)
ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/rwa.
Pengunjung melintasi gerai Matahari Department Store di Jakarta, Selasa (2/7/2024).
Button AI SummarizeBuat ringkasan dengan AI

Sejumlah analis menilik prospek saham PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) usai emiten ritel tersebut menutup dua gerai Matahari di Mall Balekota dan WTC Serpong, Tangerang. Para analis menilai penutupan gerai ini merupakan strategi yang positif karena akan memangkas biaya operasional perusahaan.  

Manajemen LPPF mengatakan penutupan gerai merupakan upaya optimalisasi strategis terhadap portofolio usahanya. Manajemen menjelaskan, penutupan dilakukan pada gerai yang tidak berkinerja baik. Di sisi lain, manajemen memutuskan membuka gerai baru di area dengan tingkat kunjungan konsumen yang tinggi. 

Matahari mengungkapkan keputusan menutup dua gerai diambil setelah melalui proses evaluasi menyeluruh, sejalan dengan strategi bisnis jangka panjang perusahaan dan praktik operasional standar. 

Matahari menyebutkan matahari terus berfokus pada rebranding dan modernisasi gerai utamanya. Salah satunya dengan pembukaan sembilan gerai pada tahun lalu dengan beberapa pembukaan gerai baru yang direncanakan untuk 2024. Yang terbaru, Matahari membuka gerai di AEON Deltamas pada Maret 2024.

Sejalan dengan hal itu, Analis Kiwoom Sekuritas Indonesia Abdul Azis Setyo Wibowo mengatakan bahwa penutupan gerai oleh Matahari merupakan bagian dari perubahan strategi perusahaan. Kiwoom Sekuritas menganggap langkah ini positif karena gerai-gerai yang ditutup kurang berkontribusi optimal terhadap pendapatan perusahaan.

Apabila menilik dari segi kinerja perusahaan, Kiwoom Sekuritas melihat Matahari Department Store masih menghadapi banyak tantangan. Hal ini disebabkan oleh segmentasi pasarnya yang cenderung menargetkan kelas menengah ke bawah, di mana konsumsi pada segmen ini masih melambat. Selain itu, keberadaan e-commerce dan banyaknya pesaing juga menjadi tantangan bagi LPPF.

“Saat ini kami cenderung merekomendasikan wait and see terlebih dahulu untuk saham LPPF,” kata Azis kepada Katadata.co.id, Rabu (3/7). 

Langkah Efisiensi Tanpa Meninggalkan Ekspansi Bisnis

Sementara itu, Nafan Aji Gusta, Analis Senior Investment Information di Mirae Asset Sekuritas, mengungkapkan bahwa kinerja Matahari Department Store telah menurun. Penurunan ini sudah tercermin dalam tingkat penetrasi pasar LPPF yang cenderung berkurang. Hal itu dibuktikan dengan penutupan dua gerai di Tangerang. 

“Penurunan penetrasi pasar ini juga tercermin dalam penurunan harga saham perusahaan,” kata Nafan kepada Katadata.co.id, Rabu (3/7). 

Di samping itu, Nafan menyebut bahwa penutupan gerai merupakan langkah efisiensi untuk membuat perusahaan lebih berkelanjutan di masa depan, meskipun ada tantangan dalam meningkatkan kinerjanya. Menurutnya, LPPF sebaiknya masih mempertimbangkan langkah ekspansi. Jika ada peluang, langkah efisiensi melalui penutupan gerai ini bisa dialihkan menjadi ekspansi bisnis. Mirae Asset juga merekomendasikan kepada investor untuk wait and see pada saham LPPF. 

Pada perdagangan siang ini, Rabu (3/7), harga saham PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) turun 0,34% ke Rp 1.450 per saham pada penutupan sesi pertama. Volume yang diperdagangkan tercatat 101,7 ribu saham dengan nilai transaksi Rp 147,74 juta. Adapun kapitalisasi pasarnya sebesar Rp 3,28 triliun.

Apabila melihat tren pergerakan sahamnya, saham LPPF telah merosot 16,14% dalam tiga bulan terakhir. Tak hanya itu, harga saham perusahaan ritel ini sudah tergerus 27,25% secara year to date (ytd). 

Reporter: Nur Hana Putri Nabila

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...