Gunanusa Eramandiri Incar Dana IPO Rp 75 Miliar untuk Borong Kacang

Nur Hana Putri Nabila
5 Juli 2024, 16:48
IPO
ANTARA FOTO/Erlangga Bregas Prakoso/tom.
Pekerja membersihkan lantai di depan layar digital yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jumat (28/6/2024). IHSG BEI pada Jumat (28/6) dibuka menguat 21,41 poin atau 0,31 persen ke posisi 6.989,37, sementara kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 4,93 poin atau 0,56 persen ke posisi 879,33 mengikuti penguatan bursa saham kawasan Asia dan global.
Button AI Summarize

PT Gunanusa Eramandiri Tbk (GUNA) akan menggelar penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO) dengan melepas maksimal 500 juta lembar saham atau 20% dari modal disetor dan ditempatkan pasca IPO.

Emiten sektor konsumer nonsiklikal tersebut menetapkan harga bookbuilding sebesar Rp 150 per saham dan dijadwalkan melantai di BEI pada 9 Juli mendatang. Harga tersebut merupakan batas atas dari harga penawaran awal di rentang Rp 100 - Rp 150 per saham.

Dari aksi korporasi tersebut, perusahaan berpotensi meraup dana segar sebanyak-banyaknya Rp 75 miliar. PT Panin Sekuritas ikut bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek dalam penawaran saham perdana tersebut. 

Berdasarkan prospektus, Gunanusa Eramandiri berencana menggunakan dana hasil IPO untuk modal kerja (operational expenditure), seperti pembiayaan operasional perseroan untuk pembelian bahan baku kacang almond dan kacang tanah. 

Alasan Membeli Kacang Almond dan Kacang Tanah:

  1. Kacang almond dan kacang tahan merupakan bahan baku utama dari produk perseroan.
  2. Panen raya kacang almond hanya terjadi satu tahun sekali, yaitu pada bulan Agustus sampai Oktober, di mana  saat itu harga almond mencapai harga terendah. 

Demikian pula untuk panen raya kacang tanah hanya terjadi sebanyak dua kali dalam setahun. Panen raya pertama terjadi pada bulan Februari dan dan panen raya kedua terjadi pada September dan Oktober. 

Oleh sebab itu, perusahaan membeli bahan baku tersebut dengan harga murah untuk persedian. Kebutuhan perseroan untuk membeli bahan baku tersebut dinilai sangat penting untuk memenuhi permintaan pelanggan.

Setelah melantai di bursa efek, perusahaan juga berencana untuk membayarkan dividen kepada pemegang saham dengan rasio sebesar 30% dari laba bersih yang dimulai dari tahun buku 2024.

Berdasarkan laporan keuangan 2023, laba neto perusahaan mencapai Rp 94,81 miliar atau turun Rp 9,21 miliar dibandingkan Desember 2022 sebesar Rp 104,02 miliar. Hal ini disebabkan oleh penurunan laba sebelum beban pajak penghasilan sebesar Rp 12,61 miliar. 

Berdasarkan akta pendirian perusahaan, struktur permodalan dan susunan pemegang saham perseroan terdiri atas Tjokro Gunawan sebesar 30%. Kemudian Ivan Cokro Saputra 30%, Cecilia Lanny Budiman 20%, dan Bernice Cokrosaputro 20%.

Jadwal IPO Gunanusa Eramandiri:    

  • Tanggal Efektif : 28 Juni 2024 
  • Masa Penawaran Umum : 2 Juli–5 Juli2024 
  • Tanggal Penjatahan : 5 Juli 2024 
  • Tanggal Distribusi Saham : 8 Juli 2024 
  • Tanggal Pencatatan Saham : 9 Juli 2024

Reporter: Nur Hana Putri Nabila

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...