Kelebihan Dana, Emiten Prajogo Pangestu TPIA Setop Terbitkan Obligasi

Patricia Yashinta Desy Abigail
12 Juli 2024, 15:11
Prajogo Pangestu
Dok Chandra Asri
PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA)
Button AI SummarizeBuat ringkasan dengan AI

PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA) memutuskan untuk menghentikan penerbitan penawaran umum obligasi berkelanjutan (PUB) IV karena kelebihan dana. Ini merupakan anak perusahaan Barito Pasific Group, perusahaan milik Prajogo Pangestu.

Direktur Chandra Asri Pacific Andre Khor Kah Hin menjelaskan bahwa perusahaan masih memiliki batas waktu sampai dengan 29 Juli 2024 untuk melaksanakan penerbitan PUB IV ke tahap selanjutnya.

"Pertimbangannya terkait kelebihan dana dari kebutuhan yang kami miliki, dukungan keuangan yang kuat dari berbagai sumber, dan juga kumpulan likuiditas yang kuat," kata Andre dalam keterangan resmi, Jumat (12/7).

Menurut catatan perusahaan, selama periode PUB IV, telah diterbitkan PUB IV tahap I 2022 sebesar Rp 2 triliun. Lalu PUB IV tahap II 2023 senilai Rp 1,25 triliun. Serta PUB IV tahap III 2023 yakni Rp 1 triliun dan tahap IV 2024 yaitu Rp 1,5 triliun.

Total nilai realisasi PUB IV yang dihimpun Rp 5,75 triliun. Adapun TPIA menargetkan dana PUB IV yang dihimpun sebesar Rp 8 triliun. Jika dikalkulasikan sisa target dana PUB IV yang dihimpun senilai Rp 2,25 triliun.

Emiten solusi kimia dan infrastruktur dari Grup Barito ini sebelumnya mengatakan dana yang terkumpul dari obligasi ini digunakan untuk mendanai modal kerja Chandra Asri Group. Hal ini seiring dengan pertumbuhan yang berkelanjutan guna memenuhi kebutuhan pasar domestik Indonesia.

Sebagai informasi obligasi TPIA mendapat peringkat idAA- dari lembaga pemeringkatan kredit yakni Pefindo. Lembaga itu menilai komitmen keuangan Chandra Asri Group sangat kuat untuk pembayaran surat utangnya.

Reporter: Patricia Yashinta Desy Abigail

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...